Mahasiswa Fakultas Biologi Unsoed Raih Emas di Ajang Internasional

Delegasi Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Fakultas Biologi meraih emas dalam ajang kompetisi internasional, 16th International Invention and Innovation Show INTARG 2023.

Muzaki
Rabu, 07 Juni 2023 | 21:40 WIB
Mahasiswa Fakultas Biologi Unsoed Raih Emas di Ajang Internasional
Delegasi Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Fakultas Biologi

PURWOKERTO.SUARA.COM Delegasi Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Fakultas Biologi meraih emas dalam ajang kompetisi internasional, 16th International Invention and Innovation Show INTARG 2023. Acara tersebut diselenggarakan oleh Eurobussines - Haller pada 24 dan 25 Mei 2023 secara online di Katowice, Polandia. 

Delegasi Unsoed yakni Adisti Dea Florentia sebagai ketua, Nisa Hakim Salsabila, Jasmine Malaeka Putri, Bulan Dyva sebagai anggota serta dibimbing oleh dosen Fakultas Biologi Unsoed Dr.Ratna Stia Dewi,M.Sc. dan Meyta Pratiwi,SSi.,MSi.

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 400 Tim berasal dari 32 negara dan 5 benua. Peseta berasal dari , Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Taiwan, Hongkong, China, Philipina, Egypt, Iran, Russia, Poland, Canada, Jordan, Turkiye, Iraq, Croatia, Saudi Arabia, Kazakhstan, India, dan negara lainnya.

Dekan Fakultas Biologi Unsoed Prof.Dr.Dwi Nugroho Wibowo,MS. mengatakan bahwa proyek yang diusung tim delegasi mahasiswa Fakultas Biologi Unsoed bertajuk “HYPHAWAVE” : Biofilter for Optimizing Textile Waste Water Treatment using Aspergillus sp.”.

Baca Juga:Profil Putri Ariani yang Raih Golden Buzzer di America's Got Talent

Proyek tersebut berhasil membawa tim untuk meraih sebuah Medali Emas di ajang bergengsi ini pada kategori Biotechnology, Chemistry, dan Environment. 

HyphaWave digunakan untuk membersihkan dan menjaga kualitas air yang tercemar oleh limbah tekstil dalam tangki percobaan dengan menggunakan agen biodegradasi jamur unggul yang diberi nama Aspergillus sp. GPN.

Penggunaan jamur Aspergillus sp. dalam trickling filter dapat mendegradasi kandungan Biological Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD) dalam limbah tekstil, sehingga meningkatkan kualitas air limbah dan karakteristik fisikokimia. Penggunaan trickling filter dan Aspergillus sp. juga memiliki manfaat tambahan sebagai solusi yang hemat biaya dan ramah lingkungan untuk pengolahan limbah tekstil, ungkap Bowo.

Bowo menambahkan, penggabungan kedua teknologi ini telah dikembangkan sistem yang dapat secara efektif menghilangkan polutan dari limbah tekstil terdegradasi oleh agen biologis jamur yang dapat menurunkan kadar toksisitas pada limbah batik tersebut sehingga memenuhi baku mutu yang aman dibuang.

Baca Juga:Pengguna iPhone Wajib Tahu, Ini 6 Kesalahan yang Sering dilakukan Pemilik Ponsel Namun Jarang Diketahui

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak