5 Temuan Peneliti Mengungkapkan Bahwa Banyak Makan Junk Food Memburuknya Kualitas Tidur : Begini Penjelasannya

Berikut ini 5 temuan dari penelitian tersebut dan menggali hubungan antara konsumsi junk food dan tidur yang buruk bagi tubuh

Anik AS
Selasa, 06 Juni 2023 | 17:39 WIB
5 Temuan Peneliti Mengungkapkan Bahwa Banyak Makan Junk Food Memburuknya Kualitas Tidur : Begini Penjelasannya
Ilustrasi Junk Food yang mempengaruhi kualitas tidur. ((Foto. Unsplash.com - Robin Stickel))

PURWOKERTO.SUARA.COM – Tidur yang berkualitas merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita.

Namun, dalam era gaya hidup yang sibuk dan pola makan yang tidak sehat, banyak orang cenderung mengonsumsi makanan junk food yang tinggi lemak, gula, dan garam.

Sebuah penelitian terbaru telah mengungkapkan bahwa banyak makan junk food dapat berdampak negatif pada kualitas tidur.

Berikut ini 5 temuan dari penelitian tersebut dan menggali hubungan antara konsumsi junk food dan tidur yang buruk bagi tubuh.

Baca Juga:Pemerintah Siapkan Petugas Khusus untuk Bantu Jemaah yang Kehilangan Sandal di Tanah Suci

1. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah partisipan yang secara rutin mengonsumsi makanan junk food.

Partisipan diminta untuk melaporkan pola makan mereka dan menjalani pola tidur yang termonitor dengan menggunakan alat pengukur tidur.

Data yang terkumpul kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi hubungan antara konsumsi junk food dan kualitas tidur.

2. Pengaruh Nutrisi pada Tidur

Baca Juga:Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Adakan Gender Reveal Party, Apa Sih Maknanya?

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan junk food yang tinggi berhubungan dengan tidur yang buruk.

Makanan junk food yang kaya lemak jenuh dan gula dapat mengganggu produksi hormon tidur seperti melatonin, yang bertanggung jawab dalam mengatur siklus tidur dan bangun.

Selain itu, makanan junk food yang tinggi garam dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari, mengganggu tidur yang nyenyak.

3. Gangguan Pencernaan

Salah satu faktor yang mempengaruhi tidur adalah gangguan pencernaan. Makanan junk food yang tinggi lemak dan rendah serat dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Ini terjadi seperti mulas, kembung, dan asam lambung. Gangguan pencernaan ini dapat mengganggu kenyamanan saat tidur dan mengakibatkan gangguan tidur yang sering terbangun.

4. Efek Psikologis

Konsumsi makanan junk food yang berlebihan juga dapat berdampak pada kondisi psikologis, seperti stres, kecemasan, dan depresi.

Gangguan psikologis ini dapat mempengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan sulit tidur, terjaga tengah malam, atau tidur yang tidak nyenyak.

5. Alternatif Makanan Sehat untuk Meningkatkan Kualitas Tidur

Mengganti makanan junk food dengan makanan sehat dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Makanan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, ikan, dan biji-bijian.

Makanan itu mengandung nutrisi yang dapat membuat tidur lebih baik. Selain itu, menghindari minuman berkafein dan minuman beralkohol juga penting untuk menjaga kualitas tidur.

Temuan para penelitian itu menunjukkan bahwa konsumsi makanan junk food yang tinggi dapat berdampak negatif pada kualitas tidur.

Gangguan pencernaan, gangguan hormonal, dan efek psikologis dari makanan junk food dapat mengganggu tidur yang nyenyak dan mempengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan.

Untuk meningkatkan kualitas tidur, penting bagi kita untuk mengadopsi pola makan sehat dan menghindari konsumsi makanan junk food.

Harapannya dengan mengutamakan pola makan yang seimbang dan memperhatikan asupan nutrisi, kita dapat mencapai tidur yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.***

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak