Feeder Umrah, Jurus Pamungkas Hidupkan Bandara JB Soedirman Purbalingga

Purbalingga dan daerah tetangga sepakat menjadikan Bandara Jenderal Sudirman sebagai Feeder Umrah.

Afgan Dirga
Selasa, 06 Juni 2023 | 10:34 WIB
Feeder Umrah, Jurus Pamungkas Hidupkan Bandara JB Soedirman Purbalingga
Pesawat Wings Air mendarat di bandara JB Soedirman Purbalingga, beberapa waktu yang lalu. (Afgan)

PURWOKERTO.SUARA.COM, PURBALINGGA - Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga benar-benar menjadi pekerjaan rumah untuk Bupati Dyah Hayuning Pratiwi. Sejak diresmikan, perjalanan bandara prematur ini terus saja terseok. Kini, Bupati Purbalingga punya jurus ampuh untuk kembali meramaikan penerbangan bandara JB Soedirman, yaitu dengan menjadi angkutan jemaah umrah dari Purbalingga dan sekitarnya ke Bandara Soekarno Hatta Jakarta.

Trobosan ini tak dilakukan sendiri, melainkan berkolaborasi dengan pemerintah daerah sekitar PurbaIingga, antara lain Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo dan Cilacap 

Jemaah umrah menjadi sasaran karena jumlahnya banyak. Animo masyarakat untuk beribadah umrah ke tanah suci tengah meningkat seiring daftar tunggu haji yang makin panjang.

“Kami optimis dengan dukungan dari semua pihak Bandara JBS akan kembali beroperasional dan optimal, salah satunya dengan menjadi feeder umrah ini,” ujar Bupati Tiwi pada Penandatanganan Surat Pernyataan Dukungan Optimalisasi Penerbangan Bandara JBS di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (05/06/2023).

Baca Juga:Raffi Ahmad Bongkar Harga Baju Nagita Slavina Tembus Rp 80 Juta, Kenapa Perempuan Suka Belanja Ya?

Pada kesempatan tersebut, hadir Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Novie Riyanto Raharjo yang membubuhkan tanda tangan dukungan. Selain itu, turut memberikan tanda tangan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara dan Wonosobo.

Dirut Angkasa Pura II dalam sambutannya mengatakan kerja sama lintas daerah untuk menghidupkan bandara melalui  jemaah umrah berpotensi  mempercepat pengembangan bandara. 

“Saya terkesan dengan aura kebersamaan ini untuk menjadikan Bandara JBS ini kembali optimal dan sebagai pengungkit perekonomian di wilayah Banyumas Raya,” ujarnya.

Menurutnya, feeder umroh merupakan terobosan baru yang menjadi solusi optimalisasi bandara. Jika feeder umrah berhasil, ia optimistis bisa menjadi pemicu pengembangan reguler lainnya.

Awaludin menyebut pasar jemaah umrah diperkirakan ada sekitar 2 juta jamaah di tahun ini. Angkasa Pura II membawahi 20 bandara yang sebagian besar melayani pasar umrah. Oleh karena itu, Ia optimis langkah ini akan berhasil. 

Baca Juga:Keuangan WIKA Bikin Sulit Negara, Kembali Diusulkan Suntik PMN Rp8 Triliun

 “Kami akan memberikan insentif berupa free charge dan free parking untuk mendukung hal ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpesan melalui Asisten Ekbang Sujarwanto agar langkah tersebut harus berhasil. 

“Pesan Pak Gubenur ini harus berhasil, bandara JBS harus sukses menjadi feeder umrah,” ujarnya.

Untuk perkembangan selanjutnya juga tidak menuntup kemungkinan kembali beroperasi sebagai angkutan penumpang dan kargo. 

“Potensi wilayah Banyumas Raya sangat besar untuk mendukung perkembangan bandara,” imbuhnya.

Bupati Banyumas Ahmad Husein dalam sambutanya juga menyatakan akan mendukung penuh optimalisasi bandara yang ada di Wirasaba – Purbalingga itu.

 “Saya ikut bertanggungjawab karena ikut mengusulkan pembangunannya sehingga tentu saja saya mendukung penuh apapun upaya optimalisasi Bandara JBS ini,” ujarnya.

Ketua Kadin Bandara Soekarno-Hatta Arifah Mulyani optimalisasi Bandara JBS sebagai feeder Umrah akan menjadikan lebih murah, mudah dan efisien.  

“Kita akan sediakan pesawat khusus untuk Umrah dari Purbalingga dan fasilitas handling juga lounge di bandara sehingga pelayanan untuk jamaah akan lebih cepat dan nyaman,” ujarnya.

Arifah yang juga Direktur Utama PT. Jaho Mulya Sunjaya optimistis pemanfaatan Bandara JBS sebagai feeder umrah akan berhasil dengan dukungan besar ini. 

“Kalau semuanya berjalan lancar kita optimis pada Bulan Agustus nanti, program ini bisa mulai berjalan,” imbuhnya. 

Pada penandatanganan kesepakatan ini hadir Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaludin, Presiden Direktur Lion Air Captain Daniel Putut Kuncoro Adi, Bupati Banyumas Ahmad Husein, Asisten Ekonomi Pembangunan Provinsi Jawa Tengan Sujarwanto Dwiatmoko, Komandan Lanud JBS Letkol Nav Janur Yudo Anggoro, Direktur PT Jaho Mulya Sunjaya Arifah Mulyani serta perwakilan dari Kabupaten Banjarnegara, Cilacap dan Wonosobo.***

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak