PURWOKERTO.SUARA.COM – Kabar kurang enak muncul dari tim kebanggaan Kota Semarang, PSIS, kini tak lagi mengelola Stadion Citarum Semarang baik dari lapangan, kantor dan ruko yang ada di dalamnya.
Oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, pengelolaan Stadion Citarum kini dipindahkan ke pihak swasta terhitung mulai Rabu 24 Mei 2023 lalu.
"Mulai Jumat kemarin, PSIS sudah tidak mengelola Stadion Citarum baik untuk latihan mau pun aset lainnya. Kami akan pindah seperti kantor juga akan pindah, kemudian lapangan juga," tutur CEO PSIS, Yoyok Sukawi dikutip akun Instagram resmi PSSI.
Keputusan Pemkot Semarang ini membuat PSIS mau tak mau harus mencari lokasi atau tempat lain sebagai 'homebase' untuk latihan.
"Untuk latihan senior, kita ada beberapa pandangan di lapangan-lapangan lainnya di Semarang dan sekitarnya seperti Lapangan Wisesa PSIS Training Ground, Lapangan Mardie Soenarto, Lapangan Balasuga, Stadion Kebondalem Kendal dan lain-lainnya," ucap Yoyok.
Sedangkan untuk pembinaan pemain usia muda, Yoyok mengatakan PSIS tetap akan menggenjot pembinaan dengan memanfaatkan Lapangan Wisesa PSIS Training Ground.
"Sementara untuk PSIS Development, kami rencana akan memaksimalkan Wisesa. Di situ kami akan bangun asrama untuk anak-anak PSIS Development kemudian ada boarding school juga. Mohon doanya supaya kami segera merealisasikan hal tersebut," ucap Yoyok Sukawi.
Kabar PSIS hengkang dari Stadion Citarum spontan mencuat ke media sosial dan membuat netizen 'bergemuruh'.
Di Instagram resmi PSSI unggahan poster bertulis 'Matur Suwun Citarum' sejak kemarin siang hingga hari ini langsung direspons keras oleh netizen.
Sedikit 2.000 komentar lebih warganet menyerang sikap Pemkot Semarang dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Ita.***