Dukungan Stakeholder Sepak Bola untuk Format Kompetisi Liga Musim 2023/2024

Kompetisi Liga Indonesia 2023/2024 akan segera bergulir. Format baru pun telah disiapkan dan disambut baik para stakeholder sepak bola Tanah Air. Regulasi baru akan diterapkan di kompetisis sepakbola nasional khususnya pada BRI Liga 1.

Muzaki
Kamis, 01 Juni 2023 | 15:04 WIB
Dukungan Stakeholder Sepak Bola untuk Format Kompetisi Liga Musim 2023/2024
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan). PSSI menyerahkan jadwal liga 1 musim 2023/2024 ke Kapolri, Rabu 10 Mei 2023. (Dok.PSSI)

PURWOKERTO.SUARA.COM Kompetisi Liga Indonesia 2023/2024 akan segera bergulir. Format baru pun telah disiapkan dan disambut baik para stakeholder sepak bola Tanah Air. Regulasi baru akan diterapkan di kompetisis sepakbola nasional khususnya pada BRI Liga 1.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah format Championship Series. Dimana akan mempertemukan empat tim teratas di klasemen BRI Liga 1 untuk berebut gelar juara. Sehingga juara akan benar-benar ditentukan hingga akhir kompetisi.

"Salah satu unsur penting tentang kompetisi itu kita harus atur dengan sebaik-baiknya. Mungkin saja belum memuaskan semua pihak tetapi paling tidak tahap demi tahap kita sudah mulai tata ini," kata Zainudin Amali, Wakil Ketua Umum PSSI saat menjadi pembicara di acara diskusi yang digelar SeeJontor FC bertemakan "Liga Indonesia 2023/2024, Untung Rugi Format Baru" di Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023).

"Bahkan untuk Liga 1, Pak Erick meminta satu di antara pemain asing itu dari ASEAN. Tujuannya adalah supaya sepak bola kita bisa mulai diketahui oleh lingkungan ASEAN. Apalagi momentum yang bagus 32 tahun kita menantikan SEA Games kemarin kita sudah lakukan," ujarnya.

Baca Juga:7 Cara Menghilangkan Lemak Perut Secara Alami, Mulai Pola Makan Hingga Emosi yang Seimbang

Peserta klub liga 1 juga menyambut baik format baru kompetisi musim depan. Persib Bandung melalui CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono menggapkan aturan baru sebagai terobosal menarik.

"Bahwa dengan adanya empat besar artinya juara belum ketahuan sampai dengan babak championship selesai. Kayak musim lalu kan pekan ke-32 kan sudah ketahuan. Kami sih dari mayoritas 18 melihat ini suatu terobosan yang menarik yang bisa membuat sepak bola sebagai industri, tapi akan mempunyai nilai-nilai yang tinggi," ujar Teddy.

"Yang terbayang oleh kita dan teman-teman pasti akan ada nilai tambah (pembagian subsidi komersial ke klub). PT LIB juga menjelaskan proyeksi ke depan dengan adanya format baru ini bahwa proyeksi ke depan dengan adanya format baru ini memang akan ada kontribusi tetap dan kontribusi variabel berdasarkan rating dan ranking (siaran tv)," jelasnya.

Tigor Shalomboboy mantan COO PT Liga Indonesia Baru (LIB) menilai format baru ini bisa membantu klub-klub di Liga 2 untuk mempersiapkan diri lebih baik, sebelum mendapatkan kesempatan promosi ke Liga 1.

"Salah satu komponen kompetisi dibilang bagus itu adalah dinamis dan tak bisa ditebak siapa yang jadi juara. Kita me-race kualitas dari klub itu sendiri. Karena kalau klubnya kualitasnya bagus otomatis kompetisinya juga bagus," terang Tigor.

Baca Juga:Asyik! 9 Parpol di Cilacap Dapat Guyuran Dana Rp 2,9 Miliar

"Di jaman saya waktu itu kita menganaktirikan Liga 2 karena enggak menghasilkan apa-apa. Tapi kita lupa bahwa ada tiga klub yang naik ke Liga 1. Begitu naik ke Liga 1 gelagapan mereka."

"Saya dengar PSSI juga akan lisensi untuk Liga 2, itu hal yang bagus, sangat bagus asal konsisten. Itu yang menentukan klub yang bisa ikut di Liga 1, itu juga bisa dilakukan di Liga 2," Tigor menambahkan.

Salah satu klub Liga 2 Persiba Balikpapan yang diwakili CEO Gede Widiade berharap adanya perhatian yang lebih dari federasi untuk para tim Liga 2. Ini supaya Liga 2 tak hanya dianggap sebagai pelengkap.

"Saya sangat berharap bahwa ke depan ini pasti bagus. Jadi di eranya pak Erick Thohir yang potensi bisnisnya bagus, ada kompetisi lagi yang lebih liar lagi (Liga 2)," ungkap Gede.

Diskusi Seejontor FC bertajuk "Liga Indonesia 2023/2024, Untung Rugi Format Baru Kompetisi" disambut baik beberapa pihak. Ini terbukti dengan terselenggaranya atas dukungan sejumlah sponsor yang terlibat.

Di antaranya Bank BRI, Bank BTN, Bank BJB, PT PLN (Persero), PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII). Serta sponsor pendukung lainnya di antaranya MILLS, Odette, Gulent, dan SeeJontor.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Sport

Terkini

Tampilkan lebih banyak