PURWOKERTO.SUARA.COM, BANYUMAS - Mahasiswa Univeristas Jendral Soedirman (Unsoed) Purwokerto sukses menyabet medali emas pada ajang World Young Inventors Exhibition (WYIE) 2023. Delegasi Unsoed di bawah bimbingan Azis Wisnu Widhi Nugraha ST MEng meraih Gold Medal dengan mengusung karya yang menerapkan konsep internet of things (IoT) pada bidang agriculture atau pertanian.
WYIE merupakan kompetisi di bidang sains terapan, yang kali ini diselenggarakan oleh Asian Caucus of Invention Associations. Delegasi Unsoed Purwokerto yang berangkat di kompetisi ini terdiri dari Bagja Hanifan Hilmana (Teknik Elektro 2021), Eka Nur Cahyaningrum (Kesehatan Masyarakat 2019), Aulia Maretina Istiqomah (Kimia 2019), Rini Dwi Puspitasari (Farmasi 2019), dan Aditya Saputra (Teknik Elektro 2021).
Bagja mengatakan kompetisi WYIE bersamaan dengan Asian Young Inventors Exhibition (AYIE) dan Malaysian Young Inventors Exhibition (MYIE) yang tergabung pada International Invention, Innovation & Technology Exhibition (ITEX) 2023.
“Kompetisi diikuti 144 tim dari berbagai negara seperti Malaysia, Indonesia, China, Thailand, Australia, Saudi Arabia, dan banyak lagi,” katanya.
Lomba yang berlangsung secara luring ini diawali dengan seleksi dokumen paper pada tanggal 25 Maret 2023. Kemudian dilanjut dengan exhibition dan penjurian pada tanggal 11-12 Mei 2023 di Kuala Lumpur Convention Centre. Pengumuman hasil (Awarding) digelar pada tanggal 13 Mei 2023.
"Capaian ini didapatkan sebagai pembuktian bahwa mahasiswa Unsoed mampu bersaing dengan mahasiswa Internasional sehingga dapat memotivasi mahasiswa Unsoed lainnya untuk berani berprestasi di kancah Internasional," ujar dia.
Sebelumnya, Unsoed juga sukses meraih medali emas pada ajang penulisan gagasan ilmiah kategori Energy and Sustainable Development yang diselenggarakan EUROINVENT (European Exhibition of Creativity and Innovation Romania) 2023 ke-15 pada tanggal 11-13 Mei 2023.
Ajang ini diselenggarakan Romanian Inventors Forum, Europe Direct Iasi, Gheorghe Asachi Technical University of Iasi dan Alexandru Ioan Cuza University of Iasi.
Delegasi Unsoed Purwokerto maju di bawah bimbingan Ir Priswanto ST MEng dan Drs Agung Praptapa MBA PhD Ak CA. Tim yang diketuai oleh Egi Bachtiar (FEB) ini beranggotakan 6 orang yakni Wahyu Nur Rohman & Anwar Abdur Rosyid (FT), Bimo Aditama Prabowo, Diva Nurafriani Shafa & Annisa Tiara Qurrota A’yun (FEB), dan Ria Rohayati (FAPERTA).
Baca Juga:4 Rekomendasi Film Horor di Netflix yang Bikin Merinding, Ada Favoritmu?
Tim mahasiswa Unsoed mengangkat inovasi berjudul "LIWS (Lightning Ionization Water System): A Solution of Water Crisis to Increase The World's Clean Water Supply". Tim Unsoed memperkenalkan sebuah gagasan sebagai solusi krisis air bersih global. Ide ini menjadi terobosan baru dalam bidang energi terbarukan dan berkelanjutan.
Pada kompetisi ini penilaian dilaksanakan secara online. Penilaian mencakup presentasi, poster dan video model gagasan. Setelah melalui berbagai tahapan dan seleksi penilaian selama lima bulan, mulai dari pembentukan tim, proses penyusunan gagasan dan karya tulis serta pembuatan video model gagasan LIWS, tim Unsoed berhasil bersaing dengan ratusan tim lain yang datang dari berbagai negara.
Negara-negara yang ikut kompetisi ini antara lain Angola, Argentina, Australia, Bulgaria, Belgia, Kamboja, Kanada, Tiongkok, Croatia, India, Indonesia, Iran, Iraq, Jepang, Korea, Lebanon, Macau, Macedonia, Malaysia, Moldova, New Zeeland, Filipina, Polandia, Portugal, Saudi Arabia, Sudan, Taiwan, Thailand, Turki, Ukraina, United Kingdom, United States of America, dan Vietnam. Prestasi ini menjadi kado indah bagi Unsoed yang tahun ini genap berusia 60 tahun. ***