PURWOKERTO.SUARA.COM, BANYUMAS- Berangkat haji pakai pesawat sudah biasa. Antrean untuk bisa berangkat haji menggunakan pesawat pun lama hingga puluhan tahun.
Lain halnya pasangan suami istri warga Perumahan Griya Satria Indah 2, Kalisari, Sumampir, Purwokerto Nasrullah Ong dan Erma Hanura Sari.
Mereka memutuskan berangkat haji dengan naik sepeda. Keduanya dilepas warga pada hari Minggu 07 Mei 2023 di halaman Masjid Baitul Arqom, Purwokerto, ungkap alumni PSPD Unsoed angkatan 2000 Nur Rokhman, AMd.
Niat pertama berangkat haji Nasrullah (sapaan akrab Nasrullah Ong) sebenarnya mau menggunakan sepeda motor. Namun urung dilakukan karena dianggap ribet.
Baca Juga:Waspada Rekam Jejak Digital, Pesan Literasi Digital dan Gelar Budaya Kemenkominfo di Cilacap
"Niatnya sempat vakum sampai hampir 6 (enam) bulanan, pada suatu waktu melihat you tube, ada video seorang pemuda Magelang berangkat haji naik sepeda, " katanya
Niat haji pakai sepeda Nasrullah kemudian disampaikan ke istri Erma Hanura Sari. Gayung bersambut, meski Erma sempat takut naik sepeda setelah terkena stroke tahun 2008. Kaki kiri Erma tenaganya menurun.
Nasrullah putar otak. Ia menemukan di market place ada yang menjual sepeda custom untuk sambungan dengan sepeda yang Nasrullah punya.
Maka jadilah sepeda tandem. Bukan tanpa kendala. Setelah Nasrullah dan Erma menjahal, sepeda tandem tersebut kurang stabil. Hampir Nasrullah dan istri ketabrak kendaraan.
Hingga ada teman menjual sepeda tandem dengan harga murah, hampir setengah harga baru.
Baca Juga:Nonton Laga Leicester City vs Liverpool di Pekan ke 36 Liga Inggris
Sepedanya juga memang sudah dikondisikan sebagai sepeda touring. Akhirnya Nasrullah dan Ema punya sepeda yang betul sepeda tandem.
Setelah itu Nasrullah berfikir bagaimana menyampaikan ke anak-anak termasuk anak mantu.
Setelah memegang paspor dan sudah latihan naik sepeda ke Jogja bolak balik, akhirnya Nasrullah dan istri memberanikan untuk menyampaikan ke anak-anak niat itu.
Mereka mulanya agak berat melepas Nasrullah dan istri. Berbagai tawaran solusi diberikan, mulai pakai pesawat back packeran, dan lain-lainnya.
Tapi niat Nasrullah dan istri sudah bulat, berangkat haji pakai sepeda.
Untuk bekal, mau nggak mau, Nasrullah menjual mobil niaganya.
"Diawal-awal ada yang menawar mobilnya tapi murah karena mungkin mereka tahu kami butuh. Bertahan berapa bulan akhirnya mobil dibeli langsung dengan pemakai, lebih pantaslah harganya, " katanya
Setelah punya uang, Nasrullah langsung bergerak cepat. Sepedanya diupgrade, pakaian termasuk kaos custom dipesan.
Tas-tas dan yang bekal lainnya dipersiapkan.
Fisik Nasrullah dan istri juga terus dilatih.
Sebenarnya Nasrullah sudah haji tahun 2003 ketika Nasrullah bekerja di Saudi Arabia. Namun misi touring kali ini untuk mengantar istri Nasrullah menunaikan rukun Islam ke 5.
Sementara haji Nasrullah ini akan dihadiahkan untuk orang tua yang sudah meninggal. Nasrullah merasa selama orang tua hidup, bakti Nasrullah kurang. (Irumacezza)