9 Ribu Hektare Lahan di Cilacap Terancam Abrasi, Penanaman Mangrove Makin Mendesak

Cilacap memiliki 9 ribu hektare lahan yang berpotensi terkikis abrasi.

Afgan Dirga
Selasa, 16 Mei 2023 | 11:33 WIB
9 Ribu Hektare Lahan di Cilacap Terancam Abrasi, Penanaman Mangrove Makin Mendesak
Penanaman mangrove serentak di Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Senin 15 Mei 2023. (Dok. Pemkab Cilacap)

PURWOKERTO.SUARA.COM, CILACAP - Abrasi akibat ombak merupakan ancaman daerah pesisir, tak terkecuali Kabupaten Cilacap. Cilacap memiliki 9 ribu hektar lahan yang berpotensi terkikis abrasi.

“Maka PR kita dengan Forkopimda dan masyarakat untuk menanam di 9.000 hektar lahan tersebut, sehingga Cilacap akan aman dan lingkungan juga baik,” kata Plt Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar pada acara penanaman mangrove serentak di kawasan hutan mangrove kompleks Panembahan Tunggul Wulung, Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, Senin (15/5/2023).

Program ini serentak dilakukan secara nasional dipimpin Presiden RI, Joko Widodo diikuti pemerintah daerah dan jajaran TNI. Sampai saat ini, lahan di Cilacap yang sudah ditanami mangrove sekitar 3 ribu hektare. 

Acara tersebut diikuti Pj. Bupati Yunita Dyah Suminar, Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Taufik Nurhdayat, Komandan Kodim 0703/Cilacap Letkol Inf Andi Afandi, Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fanky Ani Sugiharto, jajaran TNI AU Lanud Jenderal Besar Soedirman, Korem 071/Wijayakusuma, serta sejumlah peserta.

Baca Juga:Tilang Manual Berlaku Kembali, Kapolri Siap Tindak Anak Buah yang Terima 'Uang Damai' Pelanggar

“Ini adalah penanaman repetisi keempat setelah kunjungan Presiden RI sejak 2021. Maka sampai saat ini, mangrove yang ditanam – di spot Tritih Lor ini sudah 12.000 pohon, dengan luas cakupan 12 hektare,” kata Dandim 0703/Cilacap, Letkol Inf Andi Afandi.

Ia berharap kegiatan ini bisa dilakukan di seluruh wilayah perairan Kabupaten Cilacap dan menjadi carbon credit sesuai aturan Protokol Kyoto di tahun 2027. 

Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Taufik Nurhidayat berjanji, pihaknya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam gerakan pelestarian kawasan mangrove. Sehingga kegiatan ini tidak hanya bersifat seremoni. 

“Kita mendorong Pemkab menyediakan bibit, juga bisa dari CSR. Yang menjaga harus yang cinta. Cinta mangrove, maka nanti ada komunitas pecinta mangrove yang akan menjaga. Kita juga mendorong melalui dukungan anggaran melalui kegiatan yang diajukan Pemkab melalui OPD terkait,” kata Taufik.

Sementara itu Kapolrestra Cilacap, Kombes Pol. Fanky Ani Sugiharto menegaskan, pihaknya siap menindak para pembalak di kawasan mangrove. Pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap untuk menjaga kelestarian mangrove. 

Baca Juga:Nurul Ghufron Minta Masa Jabatan Pimpinan KPK Diperpanjang

“Mengingat keberadaan mangrove yang memiliki nilai ekonomi, kita akan adakan operasi laut untuk mengantisipasi pembalakan liar,” ucapnya.***

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak