PURWOKERTO.SUARA.COM, CILACAP - Kebebasan berintaraksi melalui internet memang mempermudah penggunaya mengakses segala informasi. Apalagi saat ini teknologi smartphone telah dilengkapi dengan fitur-fitur canggih. Namun, semua jejak langkah di dunia digital akan tersimpan sehingga setiap pengguna wajib berhati-hati.
Alat komunikasi yang berbasis internet bisa bertransaksi apa saja. Seperti belanja online, transaksi perbankan, serta mengakses informasi apa saja dari berbagai dunia melalui internet.
Namun dengan kecanggihan teknologi, para penggunanya juga harus waspada terhadap jejak digital seperti data pribadi pengguna sehingga kerahasiaannya tetap terjaga.
Untuk itu Kementrian Komikasi dan Informatika melalui PT Sinar Multi Komunika sebagai pelaksana mandat mengadakan sosialisai yang dilaksanakan pada hari Senin (15/5/23) di lapangan Desa Mulyasari Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
Baca Juga:Misteri Mobil Kijang Hitam Buntuti Habib Bahar Smith Sebelum Ambruk Ditembak
Acara ini menghadirkan narasumber antara lain Hadi Nugroho Kapolsek Majenang, Winda Shabrina dari TOT literasi digital Kominfo, serta Saikun dari Budayawan.
Hadi mengingatkan agar menjaga etika dalam bersosial media. Ia juga mengingatkan agar membuat rekam jejak digital yang baik agar tidak terjerat UU ITE. Sebab jejak digital di dunia maya itu tidak bisa hilang.
"Jangan lupa polisi juga mampu melacak itu," kata Hadi Nugroho dalam pemaparanya.
Winda Sabrina dalam pemaparanya mengajak masyarakat agar selalu menjaga data pribadi dalam soaial media.
"Jangan sampai disalah gunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab," ujarnya.
Baca Juga:JK Kembali Bilang Di Masa Megawati Dan SBY Presiden Tak Intervensi Parpol, Sindir Jokowi?
Dari sudut pandang budaya, Saikun berpendapat adat sopan satun serta etika sudah dicontohkan melalui keragaman budaya di Indonesia yang begitu majemuk. Budaya dari dulu sudah dijadikan media penghubung di tengah - tengah masyarakat.
Namun semakin majunya serta berkembangnya tehnologi, menurutnya budaya ini mulai terkikis.
Untuk itu perlu ada transfer pengetahuan terhadap generasi penerus bangsa. Sebab filosofi budaya yang selalu menekankan etika juga berlaku ketika bersosial media.
"Harus tetap waspada serta menjaga etika sopan santun agar kita tidak meninggalkan jejak buruk," tuturnya.
Literasi digital kali ini mengakat tema "Hati-hati Terhadap Rekam Jejak Digital".
"Hal tersebut kami sosialisasikan agar masyarakat lebih paham serta lebih waspada terhadap kejahatan di internet," tutur Fredy selaku panitia pelaksana.
Selain pemaparan materi dari para narasumber pengunjung juga dihibur dengan kesenian tradisional kuda lumping.
"Kami berharap dengan kegiatan ini semoga masyarakat semakin cakap dalam berdigital," ujar dia.***