PURWOKERTO.SUARA.COM, CILACAP - Semua pengguna aplikasi digital bebas berkomunikasi dan berinteraksi dengan siapapun dan di manapun. Namun kebebasan bermedia sosial juga harus diimbangi dengan tanggung jawab, termasuk sopan santun dalam menanggapi ataupun bersikap bijak serta berakhlak supaya tidak menimbulkan kegaduhan di dunia maya.
Masyarakat luas sebagai pengguna media sosial perlu bersikap bijak menghadapi warganet yang berlatar budaya, suku, adat istiadat serta letak geografis indonesia yang begitu majemuk.
Saat ini lonjakan pengguna perangkat digital, khususnya untuk komunikasi luar bisa tinggi. Perangkat komunikasi semacam telepon pintar bahkan sudah menjadi suatu kebutuhan masyarakat tanpa mengenal batasan umur.
Untuk itu Kementrian Komunikasi dan Informatika menggelar pentas budaya yang dilaksanakan di Alun-alun Kota Majenang Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada hari Minggu (14/5/23)
Baca Juga:Angkasa Pura II Cetak Laba Bersih Rp 91,90 Miliar di Tengah Pandemi, Pengamat Beri Apresiasi
Acara ini menghadirkan narasumber dari berbagai profesi antara lain Winda Sabrina fasilitator ToT literasi digital Kemenkominfo. Ia menyampaikan materinya tentang bagaimana menjadi netizen yang baik.
"Netizen yang baik harus mempuyai etika dalam bersosial media, salah satunya adalah dalam menulis serta menggugah sesuatu harus dipelajari dampak positif dan negatifnya," katanya
Sementara Mariman Purba SH MH, Dosen Universitas Bakri Jakarta menyampaikan pentingnya menjaga keamanan identitas digital dalam memanfaatkan alat komunikasi.
"Jaga data pribadi seperti email, nomer NIK, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan data pribadi bila akan diunggah di internet," ujarnya.
Sementara, Aji Pramono, Camat Majenang, pemateri dari pemerintahan mengajak para netizen untuk lebih hati-hati dalam menanggapi informasi yang diunggah di media sosial agar tidak terjebak dengan isu hoaks serta sara yang bisa menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.
Baca Juga:Timnas PUBG Mobile Indonesia Raih Medali Emas SEA Games 2023
"Maka dengan adanya sosialisasi digital dari Kementrian Komimfo kita semakin cakap berdigital," katanya.
Fredi, panitia sosialisasi literasi digital yang dilaksakan di Kabupaten Cilacap berharap kegiatan ini membawa dampak positif serta pemahaman dalam menggunakan alat komunikasi secara bijak sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Di ujung acara ini, pengunjung serta masyarakat di wilayah Majenang khususnya dan di Kabupaten Cilacap pada umumnya juga dihibur dengan pagelaran wayang kulit bersama ki dalang Kukuh Bayu Aji dari Banyumas.
Pagelaran wayang sebagai wujud pelestarian seni tradisional yang diwujudkan melalui gebyar budaya dari Kementrian Kominfo.***