PURWOKERTO.SUARA.COM, BANYUMAS - Satiman (43) akhirnya bertemu Aiptu Muhammad Ronsi, anggota Polresta Banyumas yang mengkoordinasi program balik mudik gratis Polda Jawa Tengah di GOR Satria Purwokerto, Sabtu 29 April 2023. Satiman menyampaikan rasa terimakasihnya karena ia bisa kembali ke perantauan bersama anak dan istrinya.
Satiman adalah warga Desa Tanjung Lor, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Ia berencana kembali ke perantauan di Puncak, Bogor Jawa Barat.
Satiman semula akan meninggalkan anak dan istrinya di desa. Ia tak sanggup jika harus membawa pulang anak dan istrinya ke Bogor.
"Rencana saya berangkat dulu, setelah cukup uang baru memulangkan anak istri," ujar dia yang bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah vila di Puncak, Bogor.
Baca Juga:Viral Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia, Dokter Beri 5 Tips Cegah Heatstroke Mematikan!
Jika naik bus, ia harus merogoh kocek Rp 280 ribu per orang. Jika pulang bersama istri dan anaknya, ia harus membayar sekitar Rp 560 ribu.
"Terus terang berat buat saya," kata dia.
Di tengah kegalauan itu, satiman hanya bisa berdoa. Dengan doa itu, ia menjaga harapan agar bisa pulang ke perantauan bersama anak istrinya.
Di tengah doa itu, telepon genggamnya berdering. Masuk pesan dalam grup komunitas perantau Banyumas berisi informasi balik mudik gratis Polresta Banyumas.
Ia diminta hubungi Aiptu Muhammad Ronsi, panitia balik mudik gratis Polda Jateng. Satiman seketika itu menghubungi Aipda Ronsi.
Baca Juga:Singgung Pernikahan Sempurna, Jeremy Thomas Berikan Jawaban Tak Terduga
Ia diarahkan untuk mendaftar program balik mudik dengan mengisi formulir pendaftaran. Ia mendaftar untuk dia sendiri dan istrinya. Sementara anaknya, Nur Safina, yang masih tiga tahun duduk bersama mereka berdua.
"Malamnya saya berdoa terus. Alhamdulillah bisa pulang bersama anak dan istri," tuturnya.
Manfaat balik mudik gratis juga dirasakan Rumini, warga Klampok, Banjarnegara, Jawa Tengah. Orang tua tunggal dari dua orang anak ini nyaris gagal balik ke Jakarta bersama anaknya karena terganjal biaya.
"Alhamdulillah datang kabar dari grup komunitas perantau Banjarnegara ada mudik gratis," ujar dia yang bekerja sebagai asisten rumah tangga itu.
Satiman dan Rumini adalah potret masyarakat yang terbantu program balik mudik gratis TNI Polri di GOR Satria Purwokerto. Selain mereka, ada ratusan lagi pemudik yang terbantu.
Pagi itu, ada 10 bus dengan total kapasitas 500 penumpang. Menurut data Polresta Banyumas, kursi 10 bus penuh terisi. Bahkan, hingga hari keberangkatan masih ada yang mendaftar.
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi yang melepas rombongan menyebut program balik mudik diselenggarakan TNI Polri se Jawa Tengah dengan jadwal berbeda. Penjadwalan agar pengaturan di lapangan lebih tertata.
"Masing-masing Polres dan Kodim menyelenggarakan program balik mudik gratis, totalnya 530 bus berangkat ke Jakarta," ucapnya.
Balik mudik gratis TNI Polri digelar secara terorganisasi agar arus balik lebih aman dan nyaman. Kemacetan kerap terjadi karena kepadatan arus lalu lintas kendaraan pribadi. Dengan pengerahan kendaraan umum, maka pengaturan lalu lintas diharapkan lebih mudah.***