Tips Biar tak Tertipu Biro Umrah, Cek Beberapa Hal Ini

Kemenag berbagi tips kepada calon jamaah agar tidak tertipu biro umrah.

Muzaki
Jum'at, 14 April 2023 | 19:52 WIB
Tips Biar tak Tertipu Biro Umrah, Cek Beberapa Hal Ini
jamaah haji (ilustrasi)

PURWOKERTO.SUARA.COM, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Nur Arifin berbagi tips agar masyarakat tidak tertipu oleh biro perjalanan umrah/haji, yakni  Berijabah (singkatan) 
 
Berijabah diawali dengan memastikan apakah biro perjalanan atau travel umrah/haji sudah Berizin (Ber dari kata Berijabah).
 
"Berizin, pastikan kalau ibadah umrah/haji menggunakan travel berizin Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Kalau haji khusus melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK)," katanya.
 
Ia menjelaskan, untuk mengetahui travel berizin atau tidak berizin, bisa dengan melihat aplikasi Umrah Cerdas yang bisa diunduh dari Playstore. Sebagaimana diketahui, jumlah travel umrah haji yang terdaftar PPU ada 2.029.
 
"Kalau tidak ada di situ berarti tidak berizin. PIHK klik kalau ada di situ berarti berizin," katanya.
 
Ja dari kata Berijabah yakni jadwal,  pastikan ada jadwalnya. 


Jika umrah paket 11 hari ada jadwal hari pertama sampai hari ke-11 yang berkaitan dengan harga dan harus pastikan harganya normal.
 
Ia mengungkapkan, saat ini harga (umrah) normal minimal Rp 26 juta. 


"Kalau di bawah itu perlu diwaspadai karena kasus-kasus itu biasanya harganya tidak normal, sehingga begitu uang terkumpul tidak bisa memberangkatkan," katanya.
 
Kemudian Ba dari kata Berijabah adalah bangan atau penerbangan. Jamaah harus memastikan keberadaan tiket. 


Biasanya penipuan umrah rata-rata tiketnya bermasalah atau tidak ada. Misal ada tiket berangkat, namun tiket pulangnya tidak ada. 

Baca Juga:Geo Dipa Bagikan Ribuan Paket Sembako Gratis di Dieng

"Maka tolong pastikan setelah travel-nya berizin, tahu jadwalnya ada tiket berangkat, tiket pulangnya. Jangan mudah dibohongi, karena sebagian modusnya mereka berlindung dengan kalimat Pak, Bu, ibadah adalah keyakinan jadi tolong yakini, masa gak yakin kalau kami sudah ada tiket," katanya


Kemudian, Berijabah huruf terakhir h, yakni pastikan hotel di Makkah, di Madinah. Jangan sampai hotel tidak ada hanya karena percaya pada pembimbing.
 
"Pak, masak enggak percaya, sudah dijamin travel tapi ternyata hotelnya belum ada di sana, akhirnya telantar," katanya


Calon jamaah juga harus mendapat kepastian visa. Karena dalam beberapa kasus orang sudah memiliki tiket, tidak mendapatkan hotel sehingga terpaksa menginap di hotel bandara dan ternyata belum ada visa.
 
"Kami terus melakukan pengawasan sesuai kewenangan kami yaitu yang berizin. Untuk yang tidak berizin kami sudah punya tim dengan Polri," katana


Menurut Nur Arifin,  sesuai Keputusan Menteri Agama Nomor 777 Tahun 2021, harga referensi umrah era pandemi dan sampai sekarang setelah pandemi belum ada pencabutan dokumen yaitu Rp 26 juta. (ANTARA) 
 

Baca Juga:Muslim Wajib Tahu, Begini 4 Etika I'tikaf di Masjid Saat 10 Malam Terakhir Ramadhan Sesuai Ajaran Rasulullah

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak