Cara Polres Purbalingga Bikin Puluhan Remaja Tobat Usai Perang Sarung

Polres Purbalingga memberi bimbingan psikologi dan agama kepada remaja yang terlibat dalam perang sarung.

Afgan Dirga
Kamis, 06 April 2023 | 16:33 WIB
Cara Polres Purbalingga Bikin Puluhan Remaja Tobat Usai Perang Sarung
Tim konselor Polres Purbalingga memberikan bimbingan kepada puluhan remaja yang terlibat perang sarung di Bukateja, Kamis 6 April 2023.

PURWOKERTO.SUARA.COM, PURBALINGGA - Polres Purbalingga memberikan pembinaan berupa bimbingan psikologi dan agama kepada puluhan remaja pelaku perang sarung yang diamankan Polsek Bukateja. Kegiatan dilakukan di Mapolsek Bukateja, Kamis (6/4/2023) siang.

Pembinaan dilakukan oleh Tim Konselor Psikologi Polres Purbalingga yang dipimpin Iptu Teguh Susilo, S.Psi M.Psi Psikolog Polres Purbalingga beserta anggota. Sedangkan jumlah pelaku perang sarung total ada 52 orang. Hadir juga para orang tua dari para remaja tersebut.

"Kami lakukan pendekatan psikologi diantaranya berupa terapi berpikir positif agar mereka bisa menghindari pikiran negatif maupun perilaku negatif," ujar Konselor Polres PurbaIingga, Iptu Teguh Susilo.

Selain itu, diberikan juga pembinaan melalui pendekatan keagamaan terhadap para remaja. Termasuk pembinaan terhadap orang tua mereka yang turut dihadirkan di Mapolsek Bukateja.

Baca Juga:Istri Diperiksa Inspektorat DKI Gegara Hobi Flexing, Bagaimana Nasib Pejabat Dishub DKI Massdes Arouffy?

"Dengan upaya yang dilakukan diharapkan para remaja tersebut bisa berperilaku lebih baik, tidak mengulangi perbuatannya, selalu berpikir positif, dan berbuat yang terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara," ujar dia.

Kapolsek Bukateja, Iptu Rohmat Setyadi menambahkan, pembinaan psikologi dan agama dilakukan terhadap 52 orang yang diamankan karena ditemukan hendak perang sarung di dua lokasi yaitu Desa Cipawon dan Desa Karanggedang, Kecamatan Bukateja.

Disampaikan peristiwa yang pertama terjadi di Desa Cipawon pada Rabu (5/4/2023) pukul 23.45 WIB. Dari dua orang yang diamankan warga, akhirnya mengembang menjadi 40 orang. Jumlah tersebut berasal dari pemuda Kabupaten Banjarnegara dan Desa Cipawon.

Kejadian kedua menurutnya, terjadi di Desa Karanggedang pada Kamis (6/4/2023) pukul 00.30 WIB. Di lokasi tersebut polisi mengamankan 12 pemuda yang seluruhnya merupakan pelajar tingkat SMA/SMK dan bertempat tinggal di sejumlah desa wilayah Kecamatan Bukateja.***

Baca Juga:Sebelum Rumahnya Digeruduk Oknum Anggota TNI, Nindy Ayunda Sempat Diadang Preman di Palembang

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak