PURWOKERTO.SUARA.COM, PURBALINGGA - Pemkab PurbaIingga menggelar bazar pangan murah di Lapangan Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Jumat (31/03/23). Gerakan pangan murah ini bertujuan menstabilkan harga bahan pangan yang merangkak naik pad bulan Ramadan.
Pada bazar murah ini, Pemerintah Kabupaten Purbalingga berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan dan Pangan Provinsi Jawa Tengah serta Badan Pangan Nasional.
Kabupaten Purbalingga, khususnya Kecamatan Karanganyar adalah kota ke 75 di Provinsi Jawa Tengah yang mendapatkan program Gerakan Pangan Murah. Kegiatan ini dihadiri Ketua DPRD Purbalingga, jajaran Forkopimda dan Forkopimcam, serta perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah dan Badan Pangan Nasional.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini memiliki nilai strategis, dalam rangka menjaga stabilitas ketersediaan pangan dan mengendalikan harga pangan.
Baca Juga:Tangkap Sinyal Kuat Jokowi Reshuffle Kabinet, PPP: Biasanya Setelah Lebaran
"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat khususnya di Karanganyar, Gerakan pangan murah merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah untuk meringankan beban masyarakat. Berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga yang terjangkau, bahkan relatif lebih murah dibandingkan harga di pasaran," ujarnya.
Bupati Tiwi juga menyampaikan beberapa upaya yang dilakukan pemerintah kabupaten purbalingga untuk menekan angka inflasi.
“Sesuai dengan amanat presiden, dalam rangka menekan angka inflasi di purbalingga , Pemerintah melakukan beberapa langkah, salah satunya setiap satu bulan sekali ada roadshow pemulihan ekonomi. Pemerintah juga rutin memberikan bantuan pangan beras dan lele,” ucapnya.
Bantuan pangan beras dan lele ini selain memastikan tercukupinya asupan pangan kepada masyarakat, program ini juga untuk menggencarkan program gerakan makan ikan. Langkah berikutnya yang dilakukan Pemkab Purbalingga untuk mencegah inflasi, yaitu program “macan manis” (mama cantik menanam cengis) yaitu program pemerintah membagikan bibit cabe rawit kepada para ibu khususnya anggota PKK. Dimana cabe rawit ini adalah komoditas yang bisa menekan angka inflasi.
Bupati juga menyampaikan bahwa Pemkab Purbalingga terus berkomitmen menekan angka inflasi dan memastikan untuk stok pangan terus terjaga.
“Mudah-mudahan menjelang idul fitri, harga barang bisa terjaga dan stok pangan selalu tersedia untuk masyarakat Purbalingga” pungkasnya.***