PURWOKERTO.SUARA.COM, PURBALINGGA - Perang sarung atau tawuran menggunakan sarung semakin marak di bulan Ramadan. Padahal, bulan Ramadan penuh kasih sayang. Lalu kenapa tradisi kekerasan seperti perang sarung justru semakin marak?
Terbaru perang sarung berhasil digagalkan Polsek Purbalingga. Sekelompok remaja yang diduga hendak melakukan perang sarung di Jalan Cahyana Baru, depan Kantor Kecamatan Purbalingga dibawa ke Mapolsek Purbalingga.
Polsek PurbaIingga membawa 11 remaja ke kantor. Polisi mengetahui rencana mereka saat petugas dari Polsek Purbalingga melaksanakan patroli, Jumat (31/3/2023) malam.
Kapolsek Purbalingga AKP Siswanto mengatakan, pukul 23.45 WIB, petugas patroli menemukan sejumlah pemuda yang diduga hendak perang sarung.
Baca Juga:CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Bayar 500 Triliun ke Bawaslu Demi Jegal Anies Baswedan?
"Saat kami periksa ada 11 remaja di lokasi tersebut. Ditemukan juga barang bukti dua sarung yang sudah diikat pada bagian ujungnya," ujar dia.
Seluruh remaja tersebut kemudian diamankan ke Polsek Purbalingga. Selanjutnya mereka mendapat pembinaan dari polisi.
Seluruh orang tua atau wali dari para remaja tersebut dihadirkan. Masing-masingmembuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi perbuatannya.
"Kami berikan langkah pembinaan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. Kami juga hadirkan orang tuanya agar turut mengawasi aktivitas anak agar tidak melakukan hal negatif," ucapnya.
Kapolsek menambahkan, dari sebelas orang yang diamankan seluruhnya masih berstatus pelajar. Mereka merupakan pelajar tingkat SMP dan SMA di Kabupaten Purbalingga. Sedangkan satu orang pelajar SMK di Cilacap.
Baca Juga:4 Zodiak yang Dikenal sebagai Negosiator Andal, Jago Tawar-menawar!
"Setelah diberikan pembinaan dan membuat surat pernyataan, remaja yang diamankan kami serahkan kembali kepada orangtuanya," ujar dia.
Sebelas remaja yang diamankan berinisial DNE (16), NF (16), AP (15), DO (16), IAP (17), EA (15), DAP (14), ATW (16), AA (16). Semuanya warga Kelurahan Purbalingga Kidul. Dua lainnya yaitu CI (16) warga Kelurahan Penambongan dan WI (16) warga Kelurahan Kedungmenjangan.***