PURWOKERTO.SUARA.COM, Badan Geologi Kementerian dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah melakukan survei, kajian, evaluasi, dan analisis data geologi, serta pemetaan geologi tematik regional, untuk memutakhirkan informasi geologi daerah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, khususnya calon wilayah inti.
Subkoordinator Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi Kementerian ESDM, Tantan Hidayat, menjelaskan, karakteristik kesesuaian lahan wilayah inti dalam kondisi sulit air.
Karenanya, disarankan penggunaan air permukaan atau mencari alternatif lain.
Berdasarkan aspek geologi, kawasan inti IKN Nusantara termasuk ke dalam kesesuaian lahan sedang hingga rendah.
Baca Juga:Kebiasaan Menghangatan Makanan Bersantan Ternyata Tidak Baik, Ini Alasanya Pakar Nutrisi dari UI
Karena itu, pembangunan perkotaan IKN akan memerlukan biaya sedang hingga tinggi mengingat kebutuhan air yang agak sulit terpenuhi.
Sementara untuk kondisi morfologi landai hingga terjal, dan terdapat batu lempung yang bersifat kembang susut memerlukan penanganan secara khusus.
"Pembangunan infrastruktur dan fasilitas harus memperhatikan kategori risiko sesuai dengan SNI 1726:2012," katanya, dikutip dari Antara
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini sedang menyiapkan ketersediaan kebutuhan air baku IKN Nusantara hingga tahun 2100.
Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang dikerjakan saat ini memiliki kapasitas 2.500 liter per detik. Bendungan itu bisa menyediakan air baku untuk IKN Nusantara sebanyak 2.000 liter per detik dan untuk Kota Balikpapan 500 liter per detik.
Baca Juga:Terakhir Hari Ini, Begini Cara Lapor SPT Wajib Pajak Pribadi Secara Online
Selain itu, Kementerian PUPR juga sedang membangun pengambil air atau intake Sungai Sepaku dengan kapasitas 3.000 liter per detik untuk ketersediaan air baku di IKN Nusantara. (Antara)