PURWOKERTO.SUARA.COM Selain berpuasa yang wajib dikerjakan umat Islam, terdapat banyak amalan yang sangat diajurkan selama bulan Ramadhan. Umat Islam dapat mengisi hari-hari selama bulan Ramadhan dengan alaman sunnah.
Apalagi saat bulan Ramadhan banyak sekali keistimewaan mulai dari dibukanya pintu surga, ditutupnya pintu neraka, hingga setiap ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah swt.
Selain memperoleh ganjaran pahala dari ibadah-ibadah wajib, seseorang juga bisa memperkayanya dengan melakukan amalan-amalan sunnah.
Dikutip dari nu.online terdapat 10 amalan sunnah yang dilakukan saat berpuasa Ramadhan. Hal itu seseai dengan penjelasan dalam kitab Nihâyah al-Zain fî Irsyâd al-Mubtadi’in (Darul Fikr, Beirut, Cetakan I, h. 194).
Baca Juga:Libur Lebaran di Bali ? 7 Destinasi Wisata Ini Wajib Dikunjungi : Nomor 6 Jadi Tempat yang Suci
1. Makan Sahur
Sahur merupakan amalan berpahala di bulan Ramadhan, mekipun hanya seteguk air. Sesuai sabda Rasulullah saw yang artinya “Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan,” (HR al-Bukhari).
Sahur dianjurkan dilakukan di waktu akhir, selama tidak sampai masuk waktu yang diragukan: apakah masih malam atau sudah terbit fajar.
2. Menyegerakan berbuka puasa
Umat Islam yang berpuasa dianjurkan untuk menyegerakan buka sebelum shalat maghrib. Saat pertama berbuka, sunnahnya dilakukan dengan kurma. Jika tidak ada, dapat dengan air.
Urutan yang disunnahkan yakni berbuka dengan kurma basah (ruthab) jika ada. Jika tidak, maka dapat dengan kurma kering (tamar). Jika tidak, maka dengan air.
Hal ini sebagaimana dicontohkan Rasulullah saw yang selalu berbuka dengan kurma basah. Jika tidak ada, beliau berbuka dengan kurma kering. Jika tidak ada, beliau berbuka dengan air putih. Bagaimana seandainya tidak ada kurma dan air, yang ada misalnya madu dan susu, maka dahulukanlah madu walaupun sama-sama manis.
3. Membaca doa berbuka puasa
Doa berbuka puasa adalah sebagai berikut.
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu.
Artinya, "Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."
4. Memperbanyak membaca Al-Qur’an
5. Memperbanyak i’tikaf di masjid
6. Mandi besar
Mandi besar seperti junub, haid, atau nifas dilakukan sebelum terbit fajar agar bisa menunaikan ibadah dalam keadaan suci.
7. Menjaga lisan
Menjaga lisan dari hal yang tak berguna, apalagi perkara haram, seperti berbohong dan mengumpat.
8. Menghindari hal-hal yang tidak sejalan dengan hikmah puasa
Umat Islam dianjurkan untuk menghindari hal-hal yang tidak sejalan dengan hikmah puasa, seperti berbuka puasa sampai perut menjadi kekenyangan atau melakukan sesuatu yang bertujuan untuk memuaskan nafsu.
9. Memperbanyak sedekah
Orang yang berpuasa dianjurkan untuk memperbanyak sedekah kepada sesama, terutama sedekah makanan atau minuman untuk berbuka puasa.
10. Istiqamah dalam beribadah