PURWOKERTO.SUARA.COM – Jonathan Latumahina tak menyangka anaknya David mengalami Trauma mendalam serta kerusakan sistim saraf akibat penganiayaan yang cukup berat dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo sehingga sampai saat ini masih mendapat perawatan Intensif di RS. Mayapada Jakarta Selatan.
Pukulan tendangan dan siksaan lainnya yang dilakukan Mario Dandy saat menganiaya David Ozora memang itu hanya sebagian yang terlihat saat Rekonstruksi namun kenyataannya berbeda saat terlihat di CCTV yang sudah di amankan Polisi.
Di CCTV yang terekam jelas kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap David Ozora sehingga keterangan BPA Awal berbeda dengan kenyataan keterangan BAP setelah diputarkan CCTV .
Ternyata siksaan penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy dari BAP terbaru membuat penyidik Tindak Pidana Umum Polda Metro Jakarta semakin mengarah pada rencana penganiayaan yang dilakukan bukan adanya perkelahian .
Baca Juga:Angkat Potensi Ampas Tahu Banyumas Jadi Sabun, Unsoed Raih Penghargaan Dunia
Sementara ayahanda dari D, Jonathan Latumahina mengungkapkan, putranya mengalami trauma mendalam pada sistem saraf.
"Potensinya bisa permanen kerusakannya," kata Jonathan dikutip dari unggahan videonya di akun Twitter @Jonathan Latumahina Kamis (23/3/2023).
David Ozora merupakan korban penganiayaan serius yang dilakukan oleh putra dari mantan pejabat Ditjen Pajak, Mario Dandy Satriyo Polisi telah menetapkan MDS sebagai tersangka bersama dua temannya yang juga telah ditahan.
Jonathan menjelaskan, akibat trauma mendalam pada sistem saraf, David mengalami gangguan pada pendengaran dan penglihatannya,meski demikian, menurutnya, David tidak patah semangat untuk sembuh seperti sediakala.
"David sedang berjuang mengembalikan semua yang dia pernah punya. Melalui pendengarannya yang semakin progres, walau matanya belum baik responnya," ujarnya.
Petinggi Gerakan Pemuda Ansor ini pun optimis D dapat pulih. "Saat ini perjuangan Dia adalah untuk kesadaran kognitif, mencoba mendengar dan memahami perintah sederhana," ucap Jonathan.***