PURWOKERTO.SUARA.COM Umat Islam telah memasuki bulan Ramadhan. Bulan yang mewajibkan umat Islam melaksanakan ibadah puasa.
Saat berpuasa, kita dianjurkan untuk membaca doa berbuka. Terdapat beberapa versi doa buka puasa yang dijelaskan dari keterangan hadits.
Berikut ini doa buka puasa dikutip dari nu.online
1. Doa buka puasa menurut riwayat sahabat Mu’adz bin Zuhrah
Baca Juga:Kemenag Kota Surabaya Izinkan Kegiatan Pondok Ramadan, Begini Aturan Resminya : Dilarang Menginap ?
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu
Artinya "Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka."
2. Doa buka puasa menurut riwayat Sahabat Abdullah bin ‘Umar
Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah
Artinya “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah."
Baca Juga:Begini 5 Cara Mengatasi Hipotermia di Pegunungan : Pendaki Wajib Tahu!
3. Doa buka puada menurut Kitab Fathul Mu'in
Dalam Kitab Fathul Mu'in juz 2 halaman 279 dijelaskan, ketentuan doa berbuka puasa yang baik adalah membaca doa sesuai dengan lafal doa dalam hadits riwayat Mu’adz bin Zuhrah.
Lafal doa dalam hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Umar ditambahkan, saat berbuka dengan menggunakan air. Berikut penjelasannya:
: - -: .
“Disunnahkan membaca doa setelah selesai berbuka 'Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika aftharthu' dan bagi orang yang berbuka dengan air ditambahkan doa: 'Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah'."
4. Doa buka puasa menurut Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna
Dalam kitab tersebut dijelaskan doa berbuka puasa sebagai berikut.
. .
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu
"Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."
Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha dalam Hasyiyah I'anatut-thalibin juz menjelaskan waktu membaca doa buka puasa adalah setelah berbuka, bukan dibaca sebelum dan bukan pula saat berbuka.
Menurutnya, waktu membaca doa berbuka puasa setelah selesai berbuka puasa merujuk dari makna yang terkandung dalam doa tersebut.
Syekh Said bin Muhammad Ba’ali dalam Kitab Busyra al-Karim menjelaskan, disunnahkan membaca doa buka puasa ketika hendak berbuka tetapi (waktu) yang lebih utama adalah setelah berbuka dengan membaca doa: 'Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu'.