PURWOKERTO.SUARA.COM – Hari ini umat Hindu merayakan Nyepi yang merupakan hari raya keagamaan yang sangat penting bagi masyarakat Hindu Bali.
Hari raya itu dirayakan pada hari keempat dari bulan suci Hindu Bali yang disebut Caka yang berlangsung khidmat.
Tradisi Nyepi ini dilakukan untuk menghormati hari penanggalan baru sekaligus untuk membersihkan diri dari segala dosa dan kejahatan.
Selama satu hari, umat Hindu Bali diwajibkan untuk melakukan catur brata penyepian, yakni tidak melakukan kegiatan apa pun, termasuk tidak keluar rumah.
Baca Juga:Tolak Gratisan, Dinar Candy Pilih Boyong Keluarga Umrah Awal Ramadhan
Dikutip dari Kanal YouTube Hindu Channel pada Rabu, 22 Maret 2023 Hari Raya Nyepi dimulai pada pukul 06.00 pagi hingga pukul 06.00 pagi keesokan harinya.
Selama 24 jam itu, umat Hindu Bali melakukan amati geni atau tidak menyalakan api, amati karya atau tidak melakukan pekerjaan, amati lelungan atau tidak melakukan perjalanan.
Serta amati lelanguan atau tidak melakukan kegiatan hiburan. Semua jenis transportasi di Bali, termasuk pesawat terbang, juga dihentikan selama 24 jam itu.
Selama Nyepi, semua orang di Bali diminta untuk berdiam diri di dalam rumah dan menahan diri dari kegiatan apa pun yang bisa mengganggu ketenangan.
Sebelum Nyepi dimulai, masyarakat Hindu Bali melakukan ritual perayaan Melasti dan arak-arakan Ogoh-ogoh di sekitaran jalur jalan utama.
Baca Juga:Niat Puasa Ramadhan Dalam Bahasa Indonesia, Bisa Diucapkan Secara Lisan Atau Dalam Hati
Tradisi tersebut dilakukan oleh para warga selama beberapa jam dimulai sejak siang hingga pukul 20.00 WIB.
Ritual itu diyakini sebagai bentuk syukur atas berkat yang diterima dan menunjukkan keakraban antara sesama anggota masyarakat.
Tradisi Nyepi sangat penting bagi masyarakat Hindu Bali. Ini bukan hanya sekedar hari libur, tetapi juga sebagai cara untuk mengembangkan ketenangan batin dan meningkatkan kualitas hidup.
Selain itu, Nyepi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan dari seluruh dunia yang tertarik untuk mengalami dan memahami budaya Bali yang kaya dan unik.
Oleh karena itu, perayaan Nyepi menjadi penting bagi masyarakat Bali dan menjadi bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan dan dijaga keberlangsungannya.***