Amalan Rasulullah SAW di Malam Nisfu Syaban

Amalan Rasulullah SAW di Malam Nisfu Syaban

Muzaki
Selasa, 07 Maret 2023 | 15:58 WIB
Amalan Rasulullah SAW di Malam Nisfu Syaban
Ilustrasi doa ((istockphoto))

PURWOKERTO.SUARA.COM Malam Nisfu Syaban menjadi salah satu malam yang memiliki keistimewaan tersendiri. Malam yang jatuh pada tanggal 15 di bulan Syaban ini bertepatan dengan pada 8 Maret 2023.

Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada malam Nisfu Syaban.

 
Dalam kitab Qalyubi wa 'Umairah dijelaskan:

"Disunnahkan menghidupkan malam hari raya, Idul Fitri dan Idul Adha, dengan berdzikir dan shalat, khususnya shalat tasbih. Sekurang-kurangnya adalah mengerjakan shalat Isya berjamaah dan membulatkan tekad untuk shalat Subuh berjamaah. Amalan ini juga baik dilakukan di malam Nisfu Syaban, awal malam bulan Rajab, dan malam Jumat karena pada malam-malam tersebut doa dikabulkan."

Baca Juga:1767 Warga Kebumen Jadi TKI, Terbanyak di Kecamatan Ini

Amalan apa saja yang dilakukan Nabi Muhammad SAW setiap malam Nisfu Syaban?

Berdoa dan Bersujud Pada Allah

Dikutip dari NU Online, dalam sebuah hadits yang dimasukkan Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya, Shahih Ibnu Hibban tertulis bahwa istri Rasulullah Aisyah ra, tiba-tiba kehilangan suaminya saat tidur di malam hari. 

"Aisyah ra berkata: "Saya kehilangan Rasulullah saw, tiba-tiba beliau berada di Baqi’ sambil mengangkat kepala ke langit”. Beliau berkata: “Apakah engkau takut engkau dizalimi oleh Allah dan Rasul-Nya?” Saya menjawab: “Ya Rasulullah, saya menyangka engkau mendatangi sebagian istri engkau”. 

Beliau besabda: “Sesungguhnya Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi turun pada malam Nisfu Sya’ban ke langit dunia, maka Allah swt mengampunkannya lebih banyak dari bulu domba Bani Kalb.” (Ahmad bin Muhammad bin Abu Bakar bin Abdil Malik Al-Qasthalani, Al-Mawahib Al-Laduniyah, [Kairo, Maktabah At-Taufiqiyah], juz III, halaman 300). 

Baca Juga:Anak 6 Tahun Korban Rudapaksa di Purbalingga Trauma Berat, Takut Bertemu Orang

Dan dalam doa sholatnya tersebut Aisyah ra telah menghafalkannya,

"Telah bersujud kepada Mu bayangan dan pikiranku, telah beriman kepada Mu sanubariku. Aku mengakui seluruh nikmat yang Engkau karuniakan, aku mengakui seluruh dosa-dosaku pada Mu, aku telah berbuat zalim pada diriku, maka ampunilah diriku.

Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. Aku berlindung pada maaf Mu dari siksa Mu, aku berlindung pada rahmat Mu dari murka Mu, aku berlindung pada ridha Mu dari marah Mu, aku berlindung kepada Mu dari siksa Mu."

Doa di atas menjadi salah satu doa diamalkan Rasulullah saat malam Nisfu Syaban sesuai dengan riwayat Urwah bin Zubair yang diceritakan Sayyidah Aisyah.

Puasa di Hari Nisfu Syaban

Bulan Syaban dapat dijadikan sebagai sarana berlatih puasa. Bahkan orang yang puasa Syaban termasuk orang yang menghormati bulan Ramadhan. 

Nabi Muhammad SAW mengatakan, “Puasa Sya’ban itu untuk menganggungkan Ramadhan,” (HR At-Tirmidzi). 

Menurut pengakuan ‘Aisyah RA, “Hanya di bulan Ramadhan Nabi Muhammad berpuasa satu bulan penuh dan saya tidak melihat Beliau sering puasa kecuali di bulan Sya’ban,” (HR Al-Bukhari). 

Dalam riwayat Ahmad disebutkan, “Puasa yang disukai Nabi Muhammad SAW ialah puasa di bulan Sya’ban".

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak