PURWOKERTO.SUARA.COM, BANYUMAS- Kisah heroik Babinsa Serda Gunawan menangkap pelaku curanmor di Kecamatan Sumpiuh, Banyumas menyita perhatian. Serda Gunawan bukan hanya mendapat penghargaan karena membantu polisi mengamankan pelaku kejahatan.
Ia bahkan ikut dipanggil ke Mabes TNI untuk menemui langsung KASAD Jenderal Dudung Abdurrachman.
Di ruangan khusus, Dudung meminta Serda Gunawan menceritakan bagaimana dia menangkap buronan Polda yang licin. Menariknya, Gunawan menceritakan kronologi itu menggunakan bahasa Banyumas (Ngapak).
Dudung rupanya memahami pembicaraan anak buahnya itu dengan logat Ngapak. Bahkan ia sesekali ikut menimpali dengan logat Ngapak.
Baca Juga:Kemenag Resmi Terbitkan Kuota Haji 2023, Begini Cara Cek Estimasi Keberangkatan
Dudung mengaku bangga atas apa yang dilakukan Serda Gunawan membantu menangkap pelaku kejahatan. Ia menilai, sebagai Babinsa atau prajurit yang bertugas di tingkat bawah, Serda Gunawan sudah berhasil mengimplementasikan perintahnya.
“Terima kasih wis teka nang kene (sudah datang ke sini). TNI AD bangga karena prajurit di bawah betul-betul bisa menaati perintah harian KASAD,”katanya
Serda Gunawan mengaku apa yang dilakukannya itu bagian dari ketaatan terhadap atasan. Sebagai prajurit, ia diperintah untuk membantu warga yang kesusahan.
Ia sebelumnya mendengar warga desa resah karena seorang pelaku kejahatan masih buron dan diduga masih berada di sekitar desa.
Ini membuat warga tidak tenang. Ia dibantu beberapa warga berusaha mengejar pelaku berbekal informasi yang minim dari warga.
Hingga ia mendapat informasi dari warga yang mendengar suara orang menceburkan diri ke sungai.
Baca Juga:Pendakian Gunung Merbabu, Menikmati Panorama Alam Sampai ke Puncak Kenteng Songo
Gunawan meminta warga itu menunjukkan lokasi dimana orang misterius itu tercebur sungai.
“Saya dan warga kemudian ke sungai, sambil bawa bambu,”katanya
Ia melihat ada tumpukan karung bekas tanggul di pinggir sungai dekat pohon. Tidak terlihat ada orang di situ karena lokasinya tertutup. Dengan tongkat bambu, warga membuka karung itu dan tampak bahu manusia.
Ia mulai curiga itu ada pelaku yang bersembunyi. Benar, saat warga menusuk karung itu lebih keras, buronan yang dicari keluar dan berlari dengan menceburkan diri ke sungai.
Di atas sungai puluhan warga sudah siap untuk menghakimi pelaku. Mereka melempari pelaku menggunakan batu hingga ada yang mengenai tubuhnya. Bahkan ada warga yang meneriaki agar maling itu dihajar atau dibunuh.
Serda Gunawan ikut mencebur ke sungai dan menghalangi warga untuk menghakimi pelaku yang sudah tidak berdaya karena luka tembak.
“Saya cegah, jangan main hakim sendiri,”katanya
Ia lantas meminta tali ke warga untuk memborgol tangan pelaku sehingga pergerakannya terbatas. Ia dan warga juga melucuti pakaian pelaku untuk mengantisipasi jika dia membawa senjata tajam.
Buronan Polda itu akhirnya dibawa ke Kantor Polisi untuk diproses lebih lanjut oleh pihak berwajib.