PURWOKERTO.SUARA.COM, PALEMBANG-Pengasuh Panti Asuhan Fisabilillah Al-Amin Palembang dinyatakan positif HIV (human Immunodeficiency virus). Ini setelah yang bersangkutan menjalani pemeriksaan medis oleh dokter Disaster Victim Identification (DVI) kepolisian.
Menindaklanjuti hal itu, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan bergerak cepat untuk memeriksa anak-anak panti asuhan, khususnya yang menjadi korban kekerasan pelaku.
Dinkes memastikan delapan orang anak di panti asuhan negatif dari penyakit HIV. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan dr Trisnawarman mengatakan, itu berdasarkan hasil pemeriksaan tenaga kesehatan terhadap para anak korban kekerasan.
Sebelumnya, video penganiyaan oleh pengasuh terhadap anak-anak panti asuhan Fisabillilah Al-Amin, Kecamatan Ilir Timur II Palembang viral di media sosial (Medsos).
Baca Juga:Tangani Wisatawan Bekerja Tanpa Izin di Musim Liburan, Begini Solusi Pemprov Bali
Dalam video, tampak pelaku inisial MH (51), menganiaya anak panti asuhan dengan pukulan tangan kosong. Pelaku juga menghina anak asuhnya dengan kata-kata kotor.
Pelaku MH (51), ditangkap oleh aparat Kepolisian Resor Kota Besar. Ia dinyatakan positiv HIV saat dilakukan pemeriksaan medis oleh dokter Disaster Victim Identification (DVI) kepolisian.
“Oleh karena itu tenaga kesehatan diminta memeriksa pula kesehatan para korban. Hasilnya delapan orang anak itu negatif dari HIV,” kata Trisna,
Anak-anak tersebut beserta belasan rekannya yang lain direlokasi dari panti asuhan Fisabilillah Al-Amin ke panti asuhan binaan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan saat ini MH (51) telah ditahan.
Baca Juga:Pohon Tumbang Diterjang Angin Kencang di Banyumas, Jalan Desa Sempat Tertutup
Penetapan status tersangka tersebut dilakukan setelah penyidik Satuan Reserse Kriminal mendapatkan keterangan saksi, korban serta kecukupan alat bukti seperti video rekaman.
Dari pemeriksaan juga terungkap bahwa tersangka (MH) ini sudah berkali-kali menganiaya beberapa orang anak panti.