PURWOKERTO.SUARA.COM, Setelah menerima vonis hakim selama 1,5 tahun penjara, Richard Eliezer sebelumnya langsung menjalani sidang etik di kepolisian.
Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terkait kasus pembunuhan Brigadir Yosua memutuskan Bharada Richard Eliezer tetap dipertahankan sebagai anggota Polri.
Bharada Richard Eliezer hanya dijatuhi sanksi demosi selama satu tahun.
Beda nasib dialami sesama bawahan Ferdy Sambo yang lain. Mereka tidak ada di tempat kejadian maupun terlibat dalam pembunuhan terhadap Brigadir J. Namun karena dianggap merintangi proses penyidikan Polri terhadap kasus itu, atau terperangkap dalam skenario Ferdy Sambo, membuat mereka dipecat dan dipenjara.
Baca Juga:Relawan Emak-emak Ngapak Deklarasikan Ganjar Pranowo Presiden RI 2024 di Banyumas
Beberapa anak buah Ferdy Sambo yang terjerat kasus obstruction of justice harus menerima kenyataan pahit. Mereka bukan hanya harian mendekam di penjara, namun juga dipecat dari institusi yang membesarkan namanya.
Beberapa anak buah Ferdy Sambo yang diadili adalah Wakaden B Biro Paminal Mabes Polri AKBP Arif Rachman, Kasubdit I Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, AKP Irfan Widyanto, Kasubbagriksa Baggaketika Wabprof Divisi Propam Mabes Polri Kompol Baiquni Wibowo dan Kasubbagaudit Baggaketika Rowabprof, Kompol Chuck Putranto
1. Arif Rachman
AKBP Arif Rachman yang sebelumnya menjabat sebagai Wakaden B Biro Paminal Mabes Polri dijatuhi hukuman penjara selama 10 bulan dan denda sebanyak Rp 10 juta atas tindakannya. Ia terbukti berperan merusak CCTV yang seharusnya menjadi bukti kuat kronologi kejadian penembakan Brigadir J.
Hal yang memberatkan Arif adalah pelanggaran kode etik Polri.
2. Irfan Widyanto
eks Kasubdit I Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, AKP Irfan Widyanto juga dijatuhi hukuman 10 bulan penjara dan denda Rp 10 juta oleh hakim. Peraih Adhi Makayasa.
3. Baiquni Wibowo
Kompol Baiquni Wibowo, eks Kasubbagriksa Baggaketika Wabprof Divisi Propam Mabes Polri dijatuhi hukuman 1 tahun penjara atas tindakannya dalam mengakses DVR CCTV, merusak, hingga menghilangkan rekaman yang menjadi barang bukti penembakan Brigadir J.
Ayah dari Baiquni, Brigjen Pol (Purn) Sunarjono ikut hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memberikan doa dan dukungan kepada sang putra saat menjalani sidang vonis.
Menyusul vonis itu, dengan nada bergetar, orang tua Baiquni masih mengharapkan anaknya bisa kembali diterima sebagai anggota Polri.
Baiquni sebelumnya sudah menjalani sidang kode etik Polri dan dijatuhi hukuman pemecatan tidak dengan hormat (PTDH).
4. Chuck Putranto
Mantan PS Kasubbagaudit Baggaketika Rowabprof, Kompol Chuck Putranto juga dipecat dari Polri. Ia juga harus mendekam di penjara setelah divonis 1 tahun hukuman penjara atas tindakannya dengan menyimpan dua dekoder CCTV dan menyembunyikannya.
Tindakan Chuck ini dinilai melukai profesionalitas Polri sehingga membuatnya dipecat dengan tidak hormat.
Sumber : suara.com