Petugas BPBD Sebut 26 Rumah Mengalami Kerusakan Imbas Ledakan Bubuk Petasan di Blitar

Petugas mencatat total ada 26 rumah yang rusak akibat ledakan petasan di Dusun Sadeng, Desa Karang Bendo, Kabupaten Blitar

Anik AS
Senin, 20 Februari 2023 | 18:58 WIB
Petugas BPBD Sebut 26 Rumah Mengalami Kerusakan Imbas Ledakan Bubuk Petasan di Blitar
Kondisi rumah pasca ledakan petasan di Blitar Jawa Timur. (( Foto. Twitter @Miduk17))

PURWOKERTO.SUARA.COM – Petugas mencatat total ada 26 rumah yang rusak akibat ledakan petasan di Dusun Sadeng, Desa Karang Bendo, Kabupaten Blitar, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Hal tersebut di ungkapkan Ivong Bettryanto Kepala Pelaksana (Kalaksana) BPBD Kabupaten Blitar mengatakan, 26 rumah yang tersebut ada dalam radius 300 meter dari rumah Darman (65) yang jadi sumber ledakan.

“Total ada 26 rumah dari 26 KK (Kartu Keluarga), termasuk rumah Pak Darman yang rata dengan tanah. Rumahnya semua permanen karena memang itu daerah padat penduduk,” ujar Ivong dikutip Antara, Senin (20/2/2023).

Dia menjelaskan kerusakan rumah-rumah terdampak ledakan tersebut, mulai rusak ringan, sedang hingga parah. Adapun warga yang rumahnya terdampak, beberapa ada yang diungsikan ke posko yang sudah didirikan BPBD, RSUD dan Dinas Sosial Kabupaten Blitar.

Baca Juga:Pelayanan Makin Lengkap, MPP Resmi Buka di Purbalingga

“Sambil menunggu identifikasi (tim Labfor Polda Jatim), baru dilakukan langkah berikutnya untuk kedaruratan. Posko sudah selesai didirikan, jadi kalau ada hal-hal yang sifatnya urgent bisa langsung diambil tindakan dari sana (posko),” imbuh Ivong.

Terkait jumlah korban luka, Kalaksana BPBD itu menjelaskan jumlahnya mencapai 23 orang, terdiri dari luka ringan hingga berat. Bahkan, dari korban luka tersebut, ada bayi laki-laki yang baru berusia satu bulan.

“Ada 23 korban luka, termasuk satu bayi laki-laki dan saat ini sedang dirawat. Korban luka lainnya, ada yang masih dirawat di RSUD Srengat Blitar,” ucapnya.

Soal penyebab dan kronologi pasti ledakan tersebut, Ivong mengaku belum bisa memastikan. Karena, saat ini Tim Labfor Polda Jatim masih melakukan olah TKP dengan men-sterilkan area dengan radius 100 meter dari sumber ledakan.

“Mungkin human error ya, karena di kawasan tersebut memang informasinya jadi tempat produksi petasan. Kalau kata AKBP Argo Wiyono Kapolres Blitar Kota, pihaknya sering razia tapi pelakunya kucing-kucingan. Nah hasilnya jadi begini,” tutur Ivong.

Baca Juga:Menjelang Ramadhan, Muslim Perlu Tahu Keutamaan Bulan Syaban

Sebagai informasi, ledakan besar yang diduga bersumber dari petasan itu, terjadi pada Minggu (19/2/2023) malam, jelang pukul 23.00 WIB.

Akibat ledakan tersebut total ada empat orang yang dilaporkan meninggal, yakni Darman (65) selaku pemilik rumah sumber ledakan bersama tiga orang lain. Informasi terakhir, baru ada tiga jenazah korban yang berhasil ditemukan dan diidentifikasi oleh tim Labfor Polda Jatim.

Sebelumnya, dalam sebuah rekaman video yang dikirimkan pendengar terlihat puluhan rumah hancur berantakan akibat ledakan tersebut. Laporan pendengar menyebutkan kalau suara ledakan sangat keras, bahkan terasa sampai radius 20 kilometer.***

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak