PURWOKERTO.SUARA.COM, GARUT-Gempa Magnitudo 4,3 akibat aktivitas Sesar Garsela yang melanda Kecamatan Pasirwangi dan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat merusak ratusan rumah warga, Rabu (1/2).
Data yang terus di-update menunjukkan angka kerusakan terus bertambah.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, laporan hari pertama, sebanyak 45 di Kecamatan Samarang rusak. Kemudian saat ini bertambah lebih banyak menjadi 182 rumah warga yang rusak dengan kategori rusak ringan, sedang, dan berat
Di Kecamatan Pasirwangi, pada laporan awal sebanyak 450 unit rumah, saat ini juga angkanya bertambah.
Baca Juga:Bacaan Doa Ziarah Kubur Menjelang Bulan Ramadan
"Kalau yang Samarang saja dari 45 ke 182, nah ini yang Pasirwangi ini belum selesai, karena lebih banyak yang Pasirwangi, yang Pasirwangi itu hari pertama saja kan 450, mungkin itu lebih dari berapalah jadi belum (selesai)," katanya
Helmi bersama jajarannya mengecek langsung kondisi di lapangan yang terdampak gempa bumi. Ia melihat ternyata benar banyak rumah warga yang rusak.
Helmi mengatakan, rumah warga yang rusak akibat diguncang gempa itu kebanyakan rumah berusia tua dengan bangunan pondasi rumah tidak menggunakan tulangan besi.
Kebanyakan rumah itu milik kalangan kurang mampu sehingga membangunnya dulu kurang memperhatikan kekokohan pondasi rumah.
"Kalau strukturnya sesuai, tidak akan terjadi kerusakan," katanya.
Baca Juga:Rumah Hancur karena Ledakan di Padangjaya Cilacap, 1 Warga Tewas
Bagi warga yang rumahnya rusak, kata Helmi, sudah disiapkan bantuan. Untuk rusak ringan sebesar Rp2,5 juta, rusak sedang maksimal Rp 5 juta, dan rusak berat maksimal Rp 25 juta per unit rumah. Dan Rp 50 juta untuk relokasi.
"Tapi kan tidak ada yang relokasi, ini maksimal, nanti dihitung langsung oleh Perkim (Dinas Permukiman), nanti diketahui jumlah kerugiannya berapa," katanya