PURWOKERTO.SUARA.COM - Penobatan Charles III Raja Inggris Mei nanti akan dirayakan dengan prosesi tradisional, konser di Kastil Windsor, pesta di jalan dan pertunjukan cahaya yang temaram.
Hal itu langsung diumumkan oleh Istana Buckingham guna mempersiapkan segalanya dalam acara tersebut dikutip dari Antara, (23/01/2023).
Charles (74), menjadi raja setelah Ratu Elizabeth ibunya wafat pada September 2022. Upacara penobatan akbar untuk dia dan istrinya Camilla akan berlangsung pada Sabtu, 6 Mei mendatang.
Merilis detail agenda penobatan, Istana Buckingham mengatakan warga Inggris yang telah diberi hari libur tambahan pada 8 Mei agar bisa mengikuti momen itu, akan dapat menonton upacara dan konser khusus, serta melihat bangunan ikonik yang diterangi dengan proyeksi laser dan tampilan drone.
Baca Juga:Jurnalis Papua Diteror Bom, AJI Desak Pengusutan Hingga Tuntas
“Yang Mulia Raja dan Permaisuri berharap Akhir Pekan Penobatan akan memberikan kesempatan warga untuk menghabiskan waktu dan merayakannya bersama teman, keluarga, dan komunitas di seluruh Inggris dan Persemakmuran,” kata Istana Buckingham dalam sebuah pernyataan resminya.
Charles juga raja dan kepala negara dari 14 negara lain termasuk Australia, Kanada, Jamaika, Selandia Baru dan Papua Nugini.
Upacara formal akan berlangsung di Westminster Abbey London, diikuti arak-arakan tradisional yang digunakan untuk menghormati raja selama 1.000 tahun terakhir.
Setelah prosesi bolak-balik, Raja dan permaisuri kemudian akan muncul di balkon Istana Buckingham ditemani oleh anggota keluarga kerajaan.
Kastil Windsor akan menjadi tuan rumah konser penobatan pada hari Minggu 7 Mei, menampilkan orkestra yang memainkan musik favorit dengan beberapa penghibur terbesar dunia dan paduan suara penobatan khusus, sebelum gedung-gedung di seluruh negara menyala, kata Istana Buckingham.
Baca Juga:Doa Buka Puasa Bulan Rajab
Akan ada undian untuk tiket yang memungkinkan beberapa ribu anggota masyarakat bisa menghadiri hajatan akbar itu.
Pesta jalanan digelar pada hari Minggu, dengan komunitas dan tetangga diajak berkumpul dan berbagi makanan.
Pada Senin 8 Mei, warga didorong untuk menjadi sukarelawan dengan badan amal, kepercayaan, dan kelompok masyarakat untuk memberikan penghormatan kepada layanan publik Raja dan mencoba menciptakan warisan kerja sukarela.***