PURWOKERTO.SUARA.COM, BANJARNEGARA - Perubahan iklim menyadarkan banyak pihak pentingnya sumber energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. Salah satu sumber energi baru terbarukan adalah tenaga surya yang pemakaiannya makin meluas, salah satunya di Pondok Pesantren.
Di Jawa Tengah, setidaknya ada 10 pondok pesantren yang menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk memenuhi kebutuhan listrik. Sebanyak 10 pondok pesantren ini mendapat bantuan perangkat PLTS dari Pemprov Jateng.
10 Pondok pesantren ini antara lain Sabilul Khoirot Semarang, Muhammadiyah Ahmad Dahlan Tegal, Al Imam An Nawawi Al Islamiyah Kabupaten Tegal, Tanhibul Ghofilin Banjarnegara, Yayasan An Nawawi Purworejo, Riyadussholihin Sukoharjo, Darussalam Kabupaten Semarang, Amanah ummah Mojolaban Sukoharjo, Al Utsmani Kabupaten Pekalongan, dan Al Kahfi jepara.
"PLTS atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini sudah cukup lama kita rintis, sebagai salah satu bentuk nyata komitmen dari inisiatif Central Java Solar Province," kata Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.
Baca Juga:Kronologi Kombes Yulius Bambang Terciduk Nyabu Bareng Wanita, Berawal dari Laporan Warga
"Yang kita kerjakan misalnya dengan PLTS atap, sehingga tidak butuh buka lahan lagi, tinggal memanfaatkan yang ada. Kita bantu sarpras PLTS untuk lingkungan ponpes karena sangat bisa menekan biaya penggunaan listrik," ujar dia menambahkan melalui akun instagramnya.
Salah satu problem yang dihadapi dalam operasional penyelenggaraan ponpes adalah komponen biaya listrik yang besar, maka Jawa Tengah membantu memfasilitasi kebutuhan perangkat itu.
Misalnya di Pesantren Tanbihul Ghofilin, Desa Mantrianom, Kecamatan Bawang, Banjarnegara. PLTS ini terasa sekali manfaatnya, mulai dari untuk penerangan hingga nyalakan pompa. Bayar listriknya bisa lebih murah.
"Satu bulan pembayaran yang harus kami topang Rp 2,4 sampai Rp 2,6 juta. Sejak ada PLTS kami hanya membayar Rp 1,2 juta," ujar Ahmad Muhid, Ketua Pondok Pesantren Tanhibul Ghofilin.
Ke depannya, Jateng akan terus mengembangkan PLTS dengan menyasar sektor penyelenggaraan publik termasuk sekolah dan ponpes, agar dapat memanen energi gratis yang diberikan Tuhan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat.***
Baca Juga:Tata Cahyani Eks Istri Tommy Soeharto Bareng Pacar Aktor Hollywood Ucap Selamat Natal, Pindah Agama?