PURWOKERTO.SUARA.COM Kampas kopling merupakan salah satu komponen vital dalam konstruksi mesin sepeda motor. Komponen ini berfungsi untuk menyalurkan tenaga yang dihasilkan mesin khususnya sebagai pemutus dan penyalur tenaga mesin dari poros engkol ke transmisi. Jika kampas kopling mulai aus maka proses penyaluran tenaga akan terganggu dan gejalanya bisa langsung dirasakan oleh pengendara sepeda motor.
Pengguna sepeda motor sebaiknya melakukan pengecekan rutin kampas kopling. Pemeriksaan secara berkala selain untuk mempertahankan performa mesin, untuk memastikan kondisi kampas kopling apakah masih baik atau sudah aus.
Berikut beberapa gejala yang dapat dirasakan secara langsung oleh pengendara saat kampas kopling sudah mulai menipis atau aus.
1. Mesin cepat panas
Baca Juga:Tiga Skenario Timnas Indonesia Lolos Final Piala AFF 2022
Hilangnya daya cengkram kampas pada plat gesek membuat kedua komponen ini lebih sering bergesekan sehingga menimbulkan panas berlebih. Selain itu, panas juga bisa ditimbulkan oleh mesin yang selalu bekerja di putaran tinggi. Misalnya, dalam kondisi normal mesin bekerja 5000 rpm untuk mendapatkan kecepatan 60 km/jam. Tapi saat kampas kopling aus, mesin harus bekerja di 7000 rpm untuk mencapai kecepatan yang sama.
2. Akselerasi mesin melemah
Saat kampas kopling aus, tenaga tidak akan tersalur secara maksimal. Karena daya cengkram kampas saat proses penyaluran tenaga dari poros engkol ke poros input transmisi tidak maksimal. Akibatnya mesin motor terasa tak responsif di tiap posisi gear. Dalam kondisi ini, mesin dipaksa berputar lebih tinggi untuk menggerakkan motor. Dampak lainnya, motor akan sulit mencapai kecepatan maksimum serta konsumsi bahan bakar menjadi boros.
3. Selip kopling
Gejala lain saat kampas kopling aus juga bisa dirasakan saat perpindahan gear yang sering mengalami selip atau mesin seperti kehilangan tenaga. Selain itu, sulit memindahkan gigi ke posisi netral juga bisa jadi salah satu indikasi kampas kopling mulai aus akibat kehilangan atau berkurangnya daya cengkram kampas pada plat gesek.