PURWOKERTO.SUARA.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan jika dunia semakin dekat dengan akhir fase darurat pandemi Covid-19. Namun, dia juga memperingatkan, Omicron varian Covid-19 masih menyebar di seluruh dunia dan terus menambah kasus kematian dalam jumlah yang signifikan.
“Kita semakin dekat dengan titik ketika kita dapat mengatakan bahwa fase darurat pandemi telah berakhir, tapi kita belum sampai di titik itu,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus Direktur Jenderal WHO Dikutip Antara. Sabtu, (03/04/2022)
Hal itu berarti Omicron lebih mudah menular daripada varian Delta, sehingga semakin cepat bertambahnya kasus kematian akibat intensitas penularannya.
Sementara itu, Tedros menyebut, ketidakseimbangan dalam hal pengawasan, pengujian, pengurutan, dan vaksinasi dapat memicu munculnya varian baru.
Baca Juga:Piala Dunia 2022 Sudah Memasuki Babak ke-16 Besar, Berikut Jadwal Lengkapnya
Berdasarkan data WHO, jumlah kematian mingguan mengalami penurunan tipis selama lima pekan terakhir, tetapi lebih dari 8.500 orang dilaporkan meninggal pada pekan lalu Beberapa penilaian data air limbah menunjukkan, jumlah kasus baru bisa mencapai lima kali lipat di beberapa negara, artinya bahwa virus tersebut masih menyebar di seluruh dunia.
Dia melanjutkan, ini tidak diterima ketika pandemi memasuki tahun ketiga, di saat sudah banyak upaya yang dilakukan untuk mencegah infeksi dan menyelamatkan nyawa.
Kendati demikian, Tedros mengakui Omicron yang memiliki lebih dari 500 turunan masih menyebar dan cenderung tidak menyebabkan penyakit terlalu parah daripada beberapa variant of concern sebelumnya.
Saat ini, WHO memperkirakan, sebanyak 90 persen populasi dunia mempunyai tingkat kekebalan terhadap SARS-CoV-2 yang dipicu vaksinasi atau infeksi sebelumnya.
Sementara itu Maria Van Kerkhove pimpinan teknis dari Program Darurat Kesehatan WHO menyebut sedikitnya 2,5 juta kasus di seluruh dunia dilaporkan kepada WHO dalam sepekan terakhir saja. Namun, angka tersebut hanyalah hasil perhitungan kasar dari sirkulasi virus tersebut di seluruh dunia.
Baca Juga:Gagal Bawa Timnya Bersinar di Piala Dunia 2022, Dua Pelatih Ini Kehilangan Jabatannya
“Jadi mereka yang berusia di atas 60 tahun, orang dengan penyakit bawaan dan gangguan kekebalan, serta pekerja garis depan, Kita belum berhasil mencapai target seratus persen (dalam hal tingkat vaksinasi) dalam kelompok rentan di seluruh dunia di setiap negara. Kami ingin hal itu menjadi fokus utama semua pemerintah negara,” ujar Van Kerkhove.*(ANIK AS)