PURWOKERTO.SUARA.COM- Dalam gelaran latihan pra Operasi Puri Agung 2022 dalam rangka pengamanan KTT G20 di Bali Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono akan memberlakukan teknologi pengenalan wajah.
Teknologi pengenalan wajah atau face recognition itu telah ditempatkan di Command Center Polda Bali.
Hal itu bertujuan untuk mempermudah pihak kepolisian dalam melakukan pengawasan jika ada Daftar Pencarian Orang (DPO) yang dicurigai muncul di daerah rawan seperti agenda latihan pada Jumat, 4 September 2022.
“Tadi kita langsung melihat simulasi di lapangan melalui command center dan bisa mengontrol semuanya di sana,” jelas Gatot.
Baca Juga:Cobain Teknik 20-20-20 Efektif Atasi Ketegangan Mata Saat Menatap Layar Seharian
Selain mempermudah pengawasan, teknologi pengenalan wajah nantinya akan digunakan oleh kepolisian pada pelaksanaan kegiatan bila ada orang yang dicurigai bisa langsung dilakukan penindakkan.
“Command center ini juga menggunakan face recognition sehingga jika ada satu DPO yang kita curigai di tempat tersebut kita bisa mengambil langkah-langkah apa yang kita lakukan sesuai cara bertindak yang kita siapkan,” tuturnya.
Sementara itu, Gatot mengatakan pihak kepolisian nantinya akan yterus melakukan evaluasi terkait kekurangan yang terjadi dalam tahap latihan yang direncanakan berlangsung hingga sabtu besok, 5 November 2022.
Kemudian, Gatot mengatakan Polri telah menyiapkan latihan tactical floor game dan tactical digital game layaknya metaverse untuk pengamanan kegiatan KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022 nanti.
“Sehingga pelaksanaan presidensi G20 mulai dari persiapan, pada saat dan pasca bisa berjalan aman lancar dan tidak ada gangguan,” pungkas Gatot. (citra safitra)
Baca Juga:Innalillahi, Pasutri Meninggal di Musala Akibat Longsor di Argopeni Kebumen