PURWOKERTO.SUARA.COM, BANJARNEGARA - Kondisi korban longsor Desa Sawangan Kecamatan PunggelanSamini (75) butuh penanganan medis, dan butuh masuk instalasi bedah sentral RSI Banjarnegara.
Saat ini, korban longsor tersebut dirawat di Ruang At Taqwa 6 A dengan perawatan paramedia serta dibantu menggunakan oksigen.
Kepala Ruang Perawatan At Taqwa RSI Banjarnegara Ari Fitria SKep Ns mengatakan, diagnosa untuk pasien tersebut adalah skin loss antebrachii pada tangan kiri.
"Jadi terdapat luka terbuka, maka dibutuhkan tindakan di ruang operasi. Itu bukan fraktur, ada luka terbuka saja, sehingga perlu ada tindakan untuk menutup luka agar tidak terjadi infeksi," ujar Ari Fitria.
Baca Juga:Apa Sebenarnya Etilen Glikol Butil Ether? Zat Berbahaya Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut
Menurutnya luka di tangan kirinya termasuk luas, sekitar 2 centi meter, sebelumnya sudah dilakukan hecting atau jahitan sementara saat di IGD setempat.
Kemudian pada hari Kamis (20/10/2022) dilakukan operasi kembali dengan tindakan hecting ulang pada luka tersebut.
Seperti diketahui, intensitas hujan yang tinggi lebih dari 6 jam memicu longsor di Kabupaten Banjarnegara . Nahas bencana itu mengakibatkan 1 orang meninggal dunia. Informasi dari relawan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Banjarnegara, longsor di Dusun Guruh Rt 2 Rw 3 Desa Sawangan, Kecamatan Punggelan, Banjarnegara, merusak ruang rumah.
Satu rumah milik Siskapur dilaporkan mengalami rusak sedang. Sedangkan satu rumah lain mengalami rusak berat milik Trimo Budi Utomo. Akibat kejadian itu, Trimo Budi Utomo mengalami luka ringan di bagian kepala. Nahas dialami Mistem yang menghuni rumah sama, ia tertimbun longsoran hingga ditemukan meninggal.
Korban lainnya adalah Samini (75), yang menghuni rumah Siskapur.
Baca Juga:Digadang-gadang Jadi Peluang, Bandara JB Soedirman Purbalingga Kini Jadi Beban
Ia yang sempat tertimbun berhasil diselamatkan warga. Namun ia harus menderita luka pada bagian kepala, luka tangan kanan dan kaki kanan.