PURWOKERTO.SUARA.COM, Kenaikan harga Pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, terhitung sejak tanggal 3 September 2022 membuat hidup masyarakat semakin sulit. Ini mengingat BBM adalah kebutuhan vital yang bisa memengaruhi harga kebutuhan pokok lain di masyarakat.
Di tengah kesulitan warga karena dampak kenaikan BBM, sebuah karya ilmiah sempat menghebohkan karena menyebut minyak kayu putih bisa membuat irit pemakaian BBM.
Namun jangan buru-buru mengaplikasikannya di kendaraan anda.
Dikutip dari poptren.suara.com, Dr. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, ahli konversi energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) menyebut, mencampurkan minyak kayu putih sebagai aditif BBM, justru bisa memicu performa mesin menjadi menurun.
Baca Juga:Banjir Rendam Cilacap, 7 Orang Dievakuasi
"Minyak kayu putih memang sudah lama memiliki isu meningkatkan oktan dan bikin irit. Tapi karakternya yang kesat berpotensi mengurangi lubricity bahan bakar," ujarnya
Ia berpendapat, mencampur minyak kayu putih pada BBM hanya memberikan sensasi irit dan performa yang sifatnya sesaat.
"Sebenarnya efeknya kecil, jadi orang itu hanya tersugesti bahwa saya menggunakan itu (minyak kayu putih) menjadi lebih enak," jelas Dr. Yus.
Karya ilmiah tentang penggunaan minyak kayu putih sebagai bahan aditif BBM ditulis oleh satu satu mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Malang, dengan judul 'Pengaruh campuran minyak kayu putih pada Pertalite terhadap kinerja motor bensin Honda Supra X 125 R'.
Dijelaskan di situ, dengan menambahkan zat aditif minyak kayu putih sebesar empat ml dalam satu liter bensin, dapat menaikkan performa motor dan menurunkan konsumsi bahan bakar.
Baca Juga:Terus Berlanjut, Kasus KDRT Risky Billar dan Lesti Telah Naik Jadi Penyidikan
Tetapi untuk membuktikannya, masoh perlu penelitian jangka panjang.
"Saya cari belum ada penelitian itu untuk jarak tempuh panjang, jadi paling tidak tiga kali penggantian oli. Tapi apakah dalam jangka panjang akan irit, kalau menyebabkan keausan pada mesin justru setelah tiga kali ganti oli akan turun artinya mesin kendaraan kita akan lebih cepat aus,"ujarnya.