PURWOKERTO.SUARA.COM, SURAKARTA- Pemkot Surakarta kembali membuka kegiatan Car Free Day (CFD) di sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Masyarakat Solo dan sekitarnya menyambut antusias kegiatan ini. Sehingga menyebabkan adanya penumpukan keramaian di area CFD.
Dari laporan di lapangan, banyak pengunjung yang kehilangan barang-barang berharganya karena dicopet.
Petugas juga banyak menemukan dompet yang dibuang di sekitar kawasan CFD. Di dalam dompet itu masih ada identitas pemilik namun sudah tidak ada uangnya.
Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta sudah menangani permasalahan tersebut, di antaranya dengan menempatkan tempat istirahat copet di kawasan CFD.
Baca Juga:24 Awak Redaksi Narasi Diretas, AJI Indonesia Desak Polisi Proaktif Ungkap Pelaku Peretasan
Tempat istirahat copet berupa tenda yang diletakkan di simpang tiga di dekat Pengadilan Negeri Solo. Tempat ini akan dijadikan lokasi untuk memberikan efek jera kepada copet.
Bakal ada sanksi sosial yang diberlakukan untuk sang copet di tempat ini, agar pelaku tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Sebelumnya, inisiasi tempat istirahat copet telah dilakukan di Terminal Tirtonadi. Inovasi tersebut muncul ketika banyak masyarakat yang memanfaatkan terminal sebagai prasarana transportasi lebaran.
Untuk alasan keamanan, Dishub membangun tempat istirahat copet, agar para pengguna transportasi umum, khususnya bus lebih nyaman dan aman.
Inovasi ini terbilang sukses, karena mampu menurunkan angka kecopetan atau kehilangan benda berharga di area Terminal Tirtonadi. Oleh karena itu, Dishub kembali menerapkannya untuk kawasan CFD.
Baca Juga:Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan 1 Juta USD untuk Korban Banjir Pakistan
Tempat istirahat copet juga diharapkan menjadi sebuah sindiran kepada copet untuk tidak melakukan aksi kriminalitasnya. Dengan melihat tenda ini, pencopet dapat mengurungkan niatnya untuk mengambil barang-barang berharga milik pengunjung CFD.
