PURWOKERTO.SUARA.COM, POLEWALIMANDAR- Viral di media sosial, video beberapa orang membawa jenazah dari Puskesmas dengan cara ditandu. Padahal, fasilitas kesehatan sudah pastinya memiliki mobil ambulance.
Belakangan diketahui mereka adalah warga Desa Laliko Kecamatan Capalagian, Polewali Mandar. Warga terpaksa menandu jenazah menggunakan sarung yang dikaitkan ke bambu.
Beberapa warga menggotong jenazah itu dengan berjalan kaki meninggalkan Puskesmas.
Tidak tampak ada petugas yang berusaha menahan atau memberikan bantuan ambulance agar jenazah itu bisa diperlakukanlebih layak.
Baca Juga:Dear Mom! Jika Anak Tak Mau Makan, Susu Bukanlah Jalan Keluar
Warga menggotong jenazah dengan cara berjalan kaki sejauh sekitar 5 kilometer.
“ditandu, sekitar 5 kilometer,”kata Zubair, kerabat almarhum
Pihak Puskesmas Capalagian, dokter Febry Yolari mengatakan, memang Puskesmas ada ambulance, namun hanya dipakai khusus untuk pasien. Dalam kondisi tertentu, memang bisa dipakai untuk jenazah, namun saat itu, bersamaan ada pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit.
Sehingga ambulance saat itu diprioritaskan untuk merujuk pasien ke rumah sakit di banding mengantarkan jenazah.
“Warga datang bawa tandu akhirnya marah-marah dikira Puskesmas tidak menyediakan ambulance,”katanya
Baca Juga:Minions Digusur Pasangan Jepang dari Rangking Pertama BWF