PURWOKERTO.SUARA.COM, PURBALINGGA - Optimisme itu sempat mengembang ketika Citilink, maskapai penerbangan di bawah Garuda Indonesia, mendarat untuk kali pertama di Bandara JB Soedirman Purbalingga tahun lalu. Bandara Soedirman akan menjadi gerbang udara, pintu keluar dan masuk Kabupaten Purbalingga dan sekitarnya.
Namun optimisme itu perlahan redup seiring sepinya peminat transportasi jalur udara. Resesi akibat pandemi Covid-19, polemik di internal Garuda, dan tarik ulur pengelolaan Bandara Halim Perdana Kusuma antara Lion Air dengan Angkasa Pura II menjadi sederet faktor yang membuat penerbangan dari dan ke Bandara JB Soedirman Purbalingga sepi hingga sempat berhenti beroperasi.
Hari ini, Jumat 5 Agustus 2022, optimisme itu seakan mekar kembali setelah layu untuk sekian purnama. Hari ini giliran Wings Air, anak perusahaan Lion Air Group, yang mendarat perdana di Bandara JB Soedirman Purbalingga.
Bukan dari Bandara Halim, Wings Air akan melayani penerbangan dari Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan ke Bandara JB Soedirman Purbalingga. Penerbangan tersedia setiap hari Jumat.
Baca Juga:Dua Pasien Tewas Akibat Kebakaran Rumah Sakit Jiwa di Solo
Untuk jadwal penerbangan Wings Air dari Pondok Cabe menuju Purbalingga dengan nomor penerbangan IW-1710, pesawat berangkat setiap hari Jumat pukul 08.20 dan tiba di tujuan pukul 09.30 WIB.
Jadwal penerbangan dari Purbalingga ke Pondok Cabe dengan nomor penerbangan IW-1711 pesawat terbang setiap hari Jumat pukul 09.50 WIB dan tiba pukul 11.00 WIB.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, tersenyum gembira menyambut pembukaan kembali penerbangan ke Bandara JB Soedirman Purbalingga. Ia bahkan rela dibuat menunggu demi menyambut babak baru Bandara JB Soedirman Purbalingga.
Untuk menjaga keberangsungan bandara, Tiwi, begitu ia biasa disapa, sudah menyiapkan empat jurus jitu. Jurus pertama adalah kolaborasi antar pemerintah kabupaten di bidang pariwisata.
Purbalingga, Pemalang dan Banyumas telah sepakat membangun jalur transportasi yang menghubungkan tiga objek wisata di tiga kabupaten. Jalan itu ialah jalan penghubung tujuan wisata Baturraden, D'Las Serang, dan wisata alam di Pemalang.
Baca Juga:Tewas Terlilit Jaring Ikan Sendiri, Warga Kebumen Ditemukan di Dasar Sungai Luk Ulo
Kolaborasi ini bertujuan memikat wisatawan dari berbagai daerah melalui paket wisata terintegrasi. Kolaborasi diharapkan memperbesar daya tarik wisata bagi pelancong luar daerah.
Jurus kedua yaitu menggelar event bertaraf nasional yang mampu menarik minat wisatawan nasional bahkan internasional.
Jurus ketiga dengan menginstruksikan para pejabat di setiap kantor dinas agar menggunakan pesawat ketika dinas ke luar kota. Untuk memastikan instruksi dijalankan, Tiwi telah mengalokasikan anggaran di setiap Organisasi Perangkat Daerah untuk perjalanan dinas menggunakan pesawat.
Jurus keempat adalah mendorong sektor swasta untuk turut meramaikan penerbangan dari dan ke Purbalingga. Ini terutama untuk kalangan pebisnis yang membutuhkan mobilitas yang cepat dan sat set.
Tiwi optimistis, keberadaan bandara JB Soedirman bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan yang meliputi Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Banjarnegara. Begitu besar harapan Tiwi, hingga ia melepas keberangkatan pesawat Wings Air. Ia melabaikan tangan tanda perpisahan. Berpisah untuk bertemu kembali, bukan perpisahan untuk selamanya.