PURWOKERTO.SUARA.COM, YOGYAKARTA - Pembukaan Kaltim Exhibition diselenggrakan di area Monumen Serangan Umum 1 Maret, Kompleks Benteng Vredeburg, Kota Yogyakarta, Sabtu (02/07) malam. Hadir pada acara tersebut Gubernur Kaltim H. Isran Noor. Seremonial pembukaan dilakukan dengan pemukulan gong yang dilakukan Sekretaris Daerah DIY bersama Gubernur Kaltim dan perwakilan beberapa duta besar.
Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji meneranglan, pihaknya menyambut baik gelaran Kalimantan Timur (Kaltim) Exhibition di DIY yang diselenggarakan Badan Penghubung Daerah Provinsi Kaltim. Menurutnya, hal ini merupakan langkah awal yang baik untuk meningkatkan geliat pariwisata di Provinsi Kaltim.
"Sebagai Kota Pelajar, Yogyakarta banyak disinggahi oleh pelajar maupun pendatang multi etnis, termasuk dari Provinsi Kalimantan Timur. Sehingga, tepat kiranya apabila pameran digelar di lokasi yang memiliki market yang beragam. Oleh karenanya, agenda Kaltim Exhibition ini diharapkan dapat menginisiasi provinsi lain untuk juga melakukan promosi wisata," ujar Aji di Benteng Vredeburg.
Ia menambahkan, pameran ini menunjukkan adanya keseriusan pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam mempromosikan daerahnya dan mengundang ketertarikan masyarakat untuk berwisata.
Baca Juga:PSIS Semarang Lolos ke Semifinal Piala Presiden 2022 Usai Sisihkan Bhayangkara FC Lewat Adu Pinalti
“Apalagi Bapak Presiden sudah mencanangkan bahwa Ibu Kota Negara akan ada di Kalimantan Timur. Sehingga tepat kiranya bila promosi terus dilakukan. Salah satunya dengan Tourism Information Center yang ada di sana,” ungkap Aji.
Ia berharap, DIY dan Kaltim semakin dapat mempererat hubungan kekerabatan. Seperti halnya kerja sama di bidang pendidikan yang sudah lama terjalin. Menurutnya, banyak pelajar dan mahasiswa asal Kaltim yang menimba ilmu di Jogja. Itu terbukti dengan banyaknya asrama mahasiswa Kaltim yang banyak terdapat di Jogja.
“Belum lagi biasanya siswa Kaltim itu uang sakunya ternyata lebih banyak, peringkat nomor dua setelah DKI Jakarta,” jelas Aji.
Sementara itu, Gubernur Kaltim H. Isran Noor, menyampaikan syukurnya karena kegiatan Kaltim Exhibition dapat kembali digelar secara offline.
“Kita dua tahun stagnasi Covid-19. Sekarang kita bisa kembali lagi kumpul di sini, kita mulai lagi kegiatan meskipun melalui ini kita juga diberikan gambaran bahwa bangsa ini tengah menghadapi masalah besar seperti energi, pangan, atau masalah lain di beberapa kawasan,” ujarnya.
Baca Juga:Insipratif, Isa Ansori Selamatkan 78 Mata Air hingga 3 Desa Bebas Kekeringan
Ia menambahkan, Jogja dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Kaltim Exhibition karena sarat dengan budayanya. Ia meneruskan, Jogja itu sebuah daerah yang terkenal dengan budayanya, terkenal dengan keseniannya, dan merupakan pusat pendidikan, ada banyak perguruan tinggi.
"Hubungan kekerabatan antara Jogja dengan Kaltim sudah erat sejak dulu. Banyak pejabat Kaltim yang dulu sekolah di sini, bahkan salah satu Perguruan Tinggi ada di sana salah satu pendirinya dan dosen-dosennya berasal dr Jogja," terang Isran.
Is berharap, kegiatan ini dapat memperkuat silaturahmi yang telah lama terjalin. Menurutnya, setiap daerah punya keunggulan dan kelebihan masing-masing. Setiap ada budaya, setiap daerah punya keunggulan.
Selain itu, pihaknya akan terus mempererat kerja sama melalui memorandum of understanding (Mou) yang telah ada.
“Selama ini kami, antara Gubernur DIY dan Kaltim, sudah ada MoU. Misal di bidang pendidikan, kami ada pertukaran mahasiswa ke UGM atau pun kampus swasta. Kita juga berikan beasiswa-beasiswa. Itu salah satu bentuk kerja sama antara gubernur dengan gubernur,” pungkas Isran.
Agenda pembukaan ini turut dimeriahkan oleh atraksi budaya dari perwakilan asrama mahasiswa Kaltim dan Grup Dagelan Jogja. Kaltim Exhibition sendiri akan berlangsung hingga di lokasi yang sama hingga Minggu (10/07).
Berbagai stand pameran yang menampilkan produk-produk UMKM asal Kaltim dapat disaksikan secara gratis untuk umum. Adapun selain di DIY, Kaltim Exhibition 2022 digelar sejumlah instansi di Kaltim. Beberapa di antaranya ialah Dinas Pariwisata Kaltim dan Disperindagkop Kaltim. (Arif KF)