PURWOKERTO.SUARA.COM, BANJARNEGARA-Dukungan suporter menjadi motivasi pemain sepak bola yang berjuang keras di lapangan. Suara sorak dan yel-yel suporter menjadi energi baru bagi pemain di rumput hijau.
Namun ada yang berbeda dari laga pembuka Liga Santri Piala Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) tingkat Kodim 0704 Banjarnegara di Stadion Soemitro Kolopaking Banjarnegara, Senin (20/6/2022) lalu.
Seperti umumnya suporter, para suporter yang berasal dari kalangan pesantren ini tak pernah berhenti memberikan dukungan pada para pemain dari balik tribun penonton.
Namun dalam Liga Santri ini, tidak hanya melantunkan nyanyian penyemangat, para santri ini juga melantunkan baik sholawat, nadhom alfiyah dan lagu yalal wathon diiringi tabuhan drumband.
Baca Juga:Tak Hanya Gereja Ayam, Tempat-tempat Wisata di Magelang Ini Pernah Jadi Lokasi Syuting Film
Hal tersebut terjadi saat pertandingan sepak bola antara Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin vs Pondok Pesantren Darunnajah.
Nadhom Alfiyah merupakan kitab ilmu alat bagi kalangan santri untuk memudahkan membaca kitab gundul. Tentu saja ini menjadi perhatian para penonton yang hadir dari kalangan masyarakat umum.
Alunan nadhom Alfiyah yang mencapai lebih dari 1.000 bait ini dinyanyikan secara bersamaan layaknya para suporter memberikan nyanyian untuk para pemain.
“Kami salut pada suporter dari kalangan santri, beberapa nyanyian lagu penyemangat yang mereka nyanyikan juga sangat luar biasa,” kata Panpel Liga Santri Kodim 0704 Banjarnegara Setyo Eko Nugroho.
Adapun beberapa lagu yang diteriakkan pada suporter santri dalam Liga Santri ini di antaranya lagu perjuangan Yalal Wathon, Nadhom Alfiyah, serta beberapa bait sholawat, serta syair khas kaum sarungan.
Baca Juga:Kontroversial, Siapa yang Menamai Candi Asu Magelang?
Amir Faizal, suporter dari Tangho FC ini mengaku sengaja melantunkan baik sholawat dan nadhom Alfiyah untuk mendukung dan menambah semangat pemain yang berada di lapangan.
Tak hanya itu. Lantunan bait ini juga menjadi bagian dari upaya para santri untuk tetap menjaga hafalan nadhom yang menjadi bagian pembelajaran di pesantren