PURWOKERTO.SUARA.COM, PURWOKERTO - Dua kelompok suporter tim futsal pelajar bentrok di SMK Telkom Purwokerto, Sabtu (18/6/2022). Kejadian ini dipicu aksi protes salah satu kelompok suporter yang menilai panitia tidak siap menggelar pertandingan futsal antarpelajar.
Salah satu saksi mata yang menyaksikan bentrok antarpelajar, Aris (32), warga Purwokerto Kidul mengatakan tawuran antarpendukung tim futsal terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Ia sempat melihat para pelajar saling melempar barang di dalam sekolahan.
"Kejadian itu (tawuran) kisaran jam 1 siang. Dari dalam ada lempar-lempar seperti itu lalu, banyak orang berhamburan keluar," katanya kepada wartawan, Sabtu (18/6/2022).
Dirinya yang saat itu tengah berada di luar kompleks SMK Telkom Purwokerto sempat terkejut karena melihat adanya aksi saling kejar antar dua kelompok pelajar. Ia tidak menyangka kalau ternyata sedang ada peristiwa tawuran.
"Di dalam sempat ada kejaran-kejaran. Kaget juga saya pas aksi kejar-kejaran itu," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Samapta Polresta Banyumas, Kompol Agus Amjat Purnomo menjelaskan begitu mendapat informasi petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengamanan.
"Begitu sampai lokasi kita langsung memeriksa sporter. Tidak ada yang membawa senjata tajam," katanya saat dikonfirmasi.
Pemicu kericuhan tersebut hingga kini masih dalam pemeriksaan kepolisian. Namun untuk dugaan sementara ada ketidakpuasan para sporter kepada panitia penyelenggara.
"Ada dugaan ketidakpuasan sporter kepada panitia. Mereka menilai panitia tidak siap menggelar pertandingan futsal sehingga kericuhan terjadi. Untuk panitia ada di Sat Reskrim dimintai keterangan," terangnya.
Dengan adanya kejadian tersebut petugas kepolisian akhirnya membubarkan acara pertandingan futsal ini. Sementara ada 41 panitia yang diamankan petugas kepolisian untuk dimintai keterangan.
"Yang dari Purwokerto kita bubarkan, sementara yang dari Cilacap kita kawal sampai Sampang perbatasan Cilacap. Ada 41 orang yang dimintai keterangan," tutupnya (Anang Firmansyah)